Jutaan Orang Ikuti Seleksi CPNS 2013

oleh
oleh

Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil, CPNS berlangsung secara serentak hari Ahad (3/11/2013) lalu. <p style="text-align: justify;">Jumlah peserta test CPNS diperkirakan sekitar 1,6 juta orang. Diharapkan, seleksi tersebut menghasilkan PNS yang berkualitas<br /><br />Peserta test calon pegawai negeri sipil, CPNS tahun 2013 ini memang luar biasa besar. Jumlahnya sekitar 1,6 juta orang. Mereka memperebutkan formasi sekitar 60 ribu untuk tingkat pusat dan daerah.  Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara, BKN, jumlah Pegawai Negeri Sipil saat ini mecapai hampir 4,5 juta orang.  <br /><br />Jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 4,7 juta Pegawai Negeri SIpil. Rekruitmen kali ini, dimaksudkan untuk mengisi sejumlah formasi, khususnya pada bidang teknis.  <br />Dibandingkan periode sebelum ini, ternyata kini menjadi Pegawai Negeri Sipil merupakan idaman banyak kalangan muda lulusan perguruan tinggi, padahal syarat yang diminta sangat berat. <br />  <br />Menjadi PNS, diperlukan syarat ; Indeks Prestasi Kumulatif 3.0, status perguruan tinggi berakreditasi baik, menguasan bahasa Inggris setara TOEFL, dan beberapa persyaratan teknis lainnya.  Soal-soal yang diujikan untuk para CPNS tersebut juga tidak dapat dianggap mudah. Ternyata, dalam hal kompensasi, menjadi Pegawai Negeri Sipil memang cukup menjanjikan.<br /><br />Saat ini, standard gaji yang diberikan cukup baik dibanding sebelum era reformasi, ditambah lagi kebijakan tunjangan remunerasi kinerja yang besarannya dapat lebih tinggi dibandingkan gaji bulanan,  belum lagi pendapatan dari perjalanan dinas, kesempatan berkeliling daerah hingga luar negeri, serta fasilitas memadai lainnya, termasuk jaminan pensiun.  <br /><br />Semua yang diterima itu, lebih besar dibandingkan upah buruh tertinggi di negeri ini.  Sejatinya, melihat mekanisme dan prasyarat rekruitmen PNS, maka asupan sumberdaya manusia bagi para birokrat tersebut, pastilah baik.<br /><br />Sejalan dengan program Reformasi Birokrasi,  mekansime kerja PNS pun saat ini sudah disempurnakan.  Indikator kinerja dengan DP3, mulai Januari 2014, juga akan diubah. Bila saat ini banyak PNS mengerjakan pekerjaan yang bukan tugas pokoknya, dengan menjadi panitia rapat kerja, panitia ulang tahun instansi atau lembaga, tim penyusun atau tim kerja, dan sebagainya, maka mulai tahun depan, pekerjaan semacam itu, hanya akan dianggap sebagai tugas tambahan dan bernilai rendah.<br /><br />Melalui berbagai perubahan semacam itu, maka asumsinya, kualitas pengelolaan Negara dan layanan kepada public akan semakin baik.<br />  <br />Tidak ada lagi istilah PGPS, pintar goblok pendapatan sama.  Khalayak luas memang sangat berharap peran Pegawai Negari Sipil tidak lagi sekedar melayani, akan tetapi juga menjadi teladan, mampu menginspirasi, motivator,  dan menggerakkan masyarakatnya.<br /><br />Secara konsep, reformasi birokrasi sudah berada pada jalannya.  Akan tetapi tetap perlu dicatat, bahwa konsep hanyalah rangkaian ungkapan pemikiran di atas kertas.  Konsep itu perlu dieksekusi agar terbukti hasilnya. <br /><br />Hal lain yang juga penting adalah konsistensi dan control terhadap implementasi konsep tersebut.  Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah keberadaan PNS tempo dulu yang saat ini sudah menjadi senior.  Banyak di antara mereka, bukan tidak mungkin menjadi kelompok yang difensif dan bahkan menentang program reformasi birokrasi.<br /><br />Hal ini penting untuk diperhatikan, agar pola kerja mereka tempo dulu tidak memberi warna buruk bagi PNS baru yang sudah direkrut secara susah payah. <em><strong>(das/WK/RRI) </strong></em></p>