Kabupaten Di Kalsel Mewacanakan Gratiskan Raskin

oleh
oleh

Pemerintah kabupaten di Kalimantan Selatan mewacanakan untuk menggratiskan beras miskin kepada warga kurang mampu yang selama ini harus dibeli dengan harga Rp1.600 per kilogram. <p style="text-align: justify;">Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Arsyadi di Banjarmasin, Rabu mengatakan saat ini sebagian pemerintah kabupaten dan kota di Kalsel sedang menggodok peraturan dan payung hukum untuk bisa menyalurkan beras miskin kepada masyarakat secara gratis.<br /><br />"Tidak ada masalah bila kabupaten dan kota ingin menyalurkan beras tersebut secara gratis melalui dana hibah, namun harus jelas dulu dasar hukumnya," katanya.<br /><br />Pernyataan Arsyadi tersebut menjawab laporan Kepala Bulog Divre Kalsel Insan Taufik pada "coffee morning" Pemperov Kalsel di Aula Abdi Persada, yang dihadiri seluruh dinas dan instansi terkait di lingkungan pemerintah provinsi tersebut.<br /><br />Menurut Taufik sejak Januari hingga Maret 2014, penyaluran beras miskin Provinsi Kalsel baru mencapai 58 persen, sehingga dikhawatirkan akan mengganggu sistem stok beras dipergudangan.<br /><br />Berdasarkan data Bulog, pagu total penyaluran raskin pada Januari hinga Maret ditambah alokasi percepatan untuk Nopember dan Desember 2014 adalah 12.119.400 kilogram untuk 807.960 RTS-PM, namun hingga 28 maret baru terealisasi sebanyak 7.046.505 kilogram atau 58,14 persen dari total yang harus disalurkan.<br /><br />Kondisi tersebut terjadi, selain karena persiapan pemerintah kabupaten dan kota yang ingin menggratiskan raskin, juga karena terkendala pada dana yang harus disiapkan pemerintah untuk menalangi pembelian beras murah tersebut.<br /><br />Saat ini, kata dia, Bulog menjual beras bagi warga kurang mampu tersebut sebesar Rp1.600 per kilogram, sedangkan Bulog membeli kepada petani sebesar Rp6.600 per kilogram.<br /><br />Dikhawatirkan, bila hingga musim panen tiba, masih banyak kabupaten dan kota yang belum mengambil jatah raskin, akan mengganggu sistem pergudangan Bulog.<br /><br />"Kita perlu tempat untuk menampung beras dari hasil pembelian ke petani, bila hingga musim panen masih banyak pemerintah kabupaten belum mengambil raskin, kami akan kesulitan untuk menampung beras pembelian tersebut," katanya.<br /><br />Hingga kini, stok beras di gudang masih sebanyak 16 ribu ton, atau cukup untuk memenuhi kebutuhan raskin hingga tujuh bulan ke depan.<br /><br />Total Raskin yang harus disalurkan selama 2014 adalah sekitar 30 ribu ton dengan asumsi, setiap bulan raskin yang harus disalurkan adalah 2.500 ton.<br /><br />Beras tersebut disalurkan untuk 152 kecamatan pada 885 titik pada 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan. <strong>(das/ant)</strong></p>