Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengakui hingga saat ini 14 kabupaten/kota di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai itu belum melakukan pemetaan masalah sehingga mengakibatkan arah pembangunan tidak jelas. <p style="text-align: justify;">Sampai saat ini pemetaan di Pemerintah Kabupaten/kota di Kalteng tidak ada atau bisa disebut belum bisa melaksanakan pembangunan sesuai kebutuhan komoditas, kata Teras di Palangka Raya, Minggu.<br /><br />Tidak adanya pemetaan tersebut dapat diartikan bahwa pembangunan yang dilakukan selama ini masih bersifat sporadis atau sekali waktu dan tanpa perencanaan yang matang, tambah dia.<br /><br />Orang nomor satu di Provinsi yang juga dijuluki Bumi Pancasila itu mengatakan ketiadaan pemetaan potensi sesuai kebutuhan komoditas menjadi kendala utama pembangunan di wilayah setempat sehingga pembangunan yang dilakukan hanya bersifat sporadis.<br /><br />Menurut dirinya agar perencanaan pembangunan suatu daerah bisa bisa tetap sasaran dan membuahkan hasil maksimal, maka daerah tersebut harus mengetahui berapa jumlah luasan lahan pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan sektor lainnya yang menunjang peningkatan perekonomian masyarakat.<br /><br />"Selama delapan tahun memimpin Kalteng saya belum mampu membuat route map atau master plan yang sesuai untuk provinsi ini. Saya hanya mampu menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sifatnya lima tahunan," kata dia.<br /><br />Gubernur Kalteng itu mengakui RPJMD tidak bisa diterapkan secara konsisten mengingat tolok ukur Rencana Pembangunan Jangka Panjang telah berubah saat RPJMD Kalteng selesai dilaksanakan pada tahun 2015 nanti.<br /><br />Selama ini, pemerintah daerah di Kalteng belum memiliki kesamaan frame tentang pertumbuhan, pemerataan dan stabilitas bagi masyarakatnya karena terkendala kondisi infrastruktur dan kesepahaman yang sulit ditangani.<br /><br />"Kalau kita bisa bekerja dengan perencanaan yang komperehensif dan kepala daerah kabupaten serta kota selaku decision maker mau mengerti, maka Kalteng akan menjadi lumbung negara karena memiliki lahan yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan finance, food dan feul," demikian Teras. <strong>(das/ant)</strong><br /><br /><br /></p>