Kabupaten Landak berpotensi menjadi sentra pengembangan kerajinan tangan dengan bahan dasar dari bambu yang dibuat meja dan kursi atau keperluan rumah tangga lainnya. <p style="text-align: justify;">"Selama ini orang membeli meja dan kursi dengan bahan dasar dari bambu dari pedagang luar Kalimantan Barat," kata Kepala Seksi Pelatihan Penempatan dan Perluasan Kerja, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Landak, Sudrajat saat dihubungi di Ngabang, Sabtu (11/12/2010).<br /><br />Namun, lanjut dia, untuk di Kabupaten Landak, tak perlu jauh-jauh lagi untuk mendapatkannya.<br /><br />Menurutnya, di Kabupaten Landak sudah ada kelompok kerajinan bambu yang siap mengembangkan hasil alam itu khusus di Landak dan Kalimantan Barat pada umumnya. Ia mengatakan, ke depan harus bisa menembus luar Kalbar.<br /><br />"Kita sudah memfasilitasi seperti pelatihan kepada para kelompok-kelompok pengrajin di Landak ini. Bahkan sekarang sudah berdiri lagi Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) Babanto yang mengembangkan kerajinan bambu ini," ungkap Sudrajat.<br /><br />Ia mengatakan, kerajinan bambu ini sangat menjanjikan untuk terus dikembangkan, maka dari itu masyarakat sudah dilatih dan membentuk kelompok-kelompok masing-masing.<br /><br />Apalagi, lanjut dia, bambu sangat mudah di dapat di Kabupaten Landak.<br /><br />"Pembuatan meubel satu set, dikerjakan lima orang memakan waktu 2 sampai 3 hari saja," ujar Sudrajat.<br /><br />Ia menambahkan, Ketua KUPP Babanto Jaidu dengan alamat di Desa Sidas Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
