Kabupaten Pulang Pisau Kembangkan Bioetanol

oleh
oleh

Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) akan mengembangkan bioetanol yang sedang dikaji oleh Kementerian Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) dan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT). <p style="text-align: justify;">Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Pulang Pisau, H Muhajirin di Pulang Pisau, Minggu mengatakan pengembangan bioetanol tersebut mengingat Kabupaten Pulang Pisau merupakan sentra penghasil singkong terbesar di Kalteng.<br /><br />"Sehingga sangat memungkinkan untuk pengembangan bioetanol dari bahan baku singkong sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah maupun bensin," katanya.<br /><br />Guna mewujudkan hal itu, maka Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau telah melakukan pertemuan awal dengan Kementerian ESDM dan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) yang juga dihadiri oleh Kepala Pelindo III dan Kepala Depo Pertamina Pulang Pisau.<br /><br />Ia mengatakan salah satu ketertarikan tim dari Kementerian ESDM terhadap pengembangan bioetanol di Kabupaten Pulang Pisau yaitu potensi bahan baku yang tersedia.<br /><br />Selain itu, memiliki pelabuhan sebagai penunjang transportasi pengiriman bioetanol serta keberadaan Depo Pertamina.<br /><br />Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau memberikan dukungan dan komitmen dalam hal penyediaan bahan bakunya dengan memberdayakan petani yang ada.<br /><br />Muhajirin mengatakan dalam pengembangannya nanti diharapkan juga peran serta pengusaha, khususnya pengusaha nasional dalam memberdayakan lahan-lahan milik petani guna penyediaan bahan bakunya.<br /><br />Dengan adanya keterlibatan pengusaha nasional dalam pengembangan bioetanol ini diharapkan mampu menunjang perekonomian perdesaan serta membuka lapangan kerja bagi warga di Kabupaten Pulang Pisau.<br /><br />"Jika nantinya potensi-potensi yang ada dinilai layak oleh tim dari ESDM dan BPPT, maka bioetanol ini kami harapkan menjadi produk unggulan Kabupaten Pulang Pisau," demikian Muhajirin. <strong>(das/ant)</strong></p>