Kabut Asap Akibatkan Orang Cepat Lelah

oleh
oleh

Sejumlah warga Kota Pontianak, Kalimantan Barat mengakui kabut asap yang telah menyelimuti kota itu dalam sepekan terakhir mengakibatkan orang cepat lelah sehingga mempengaruhi dan menggangu aktivitas sehari-hari. <p style="text-align: justify;">Muklis Suhairi (37) salah seorang warga Kecamatan Pontianak Selatan, Jumat, mengatakan, dirinya sejak sepekan terakhir mudah lelah kalau sedang melakukan aktivitas sehari-hari dampak dari semakin pekatnya asap yang menyelimuti Kota Pontianak.<br /><br />"Kerja baru satu hingga dua jam, capeknya sudah kayak bekerja satu hari penuh," kata ayah tiga anak yang berprofesi sebagai dosen di Universitas Tanjungpura Pontianak itu.<br /><br />Selain mudah capek badan juga mudah lesu, loyo dan kurang bersemangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari, serta mudah berkeringat dingin.<br /><br />Hal senada juga diakui oleh Andika salah seorang pegawai swasta di Kota Pontianak. "Aktivitas saya sejak seminggu turun hampir 50 persen. Maunya tidur terus padahal sudah satu malam suntuk tidur," ujarnya.<br /><br />Ia mengatakan, selain mudah capek, dampak dari asap juga bisa membuat badan selalu berkeringat dan panas sehingga sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.<br /><br />Kepala Kesehatan Kota Pontianak Multi Junto Batarendro menyatakan, dampak semakin pekatnya asap bisa menyebabkan orang mengalami ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) akibatnya kesehatan seseorang menjadi turun dan mudah capek.<br /><br />Ia menjelaskan, akibat asap yang sudah melebihi ambang batas itu, membuat stamina seseorang menjadi turun karena udara yang dihisap lebih banyak karbon daripada oksigen, nafsu makan menjadi kurang, fisik lemah, dan mudah terserang ISPA.<br /><br />Cara pencegahannya, yakni banyak-banyak menkonsumsi buah yang mengandung vitamin C dan menjaga daya tahan tubuh agar selalu kesehatan agar tidak terserang ISPA. Kalau hendak keluar rumah hendanya menggunakan penutup hidung dan mulut yang dibasahi tujuannya agar partikel debu tidak masuk ke saluran pernapasan.<br /><br />"Secara umum saat ini penderita ISPA dan diare mengalami peningkatan tetapi belum sampai mengkhawatirkan akibat dari kabut asap sepekan terakhir," kata Multi.<br /><br />Sebelumnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalbar Darmawan menyatakan, karena banyaknya titik panas yang telah menyebar di kabupaten/kota Provinsi Kalbar mengakibatkan indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Kota Pontianak dan sekitarnya mencapai 200 ppm atau masuk ketegori kurang sehat bagi manusia.<br /><br />"Mulai pukul 18.00 WIB hingga pagi pukul 07.00 WIB udara masuk ketegori kurang sehat bagi manusia sehingga kami anjurkan masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah pada jam-jam tersebut kalau memang tidak penting," kata Darmawan.<strong> (phs/Ant)</strong></p>