Kabut asap tebal melanda Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) yang diduga dari bakaran hutan dan semak belukar sehingga berdampak mengganggu jarak pandang serta kesehatan warga setempat. <p style="text-align: justify;">Berdasarkan pantauan ANTARA di Kuala Kapuas, Sabtu, warga setempat tetap melakukan aktivitas diluar rumah tanpa mengenakan masker penutup hidung meskipun kabut asap cukup tebal terjadi di daerah setempat pagi hari.<br /><br />Namun, kondisi udara yang berkabut selama sepekan di daerah itu membuat beberapa warga setempat mengaku terganggu kesehatannya, seperti mata perih, kepala pusing dan gangguan pada saluran pernapasan.<br /><br />Kabut asap yang melanda tersebut belum mengganggu aktivitas lalu lintas jalan darat maupun sungai serta aktivitas lainnya, walaupun tercium bau yang menyengat khas dari kebakaran lahan dan semak belukar.<br /><br />Beberapa tempat di sekitar Kuala Kapuas, terlihat lahan-lahan milik warga yang baru dibuka ada bekas pembakaran dengan luas yang kecil.<br /><br />Seorang warga Kuala Kapuas, Ahmad mengharapkan adanya perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas melalui instansi terkait di lingkup Dinas Kesehatan untuk dapat membagikan masker kepada masyarakat.<br /><br />"Pemerintah daerah semestinya sudah membagikan masker untuk warga guna menghindari gangguan pernapasan ketika kabut asap tipis sudah terlihat menyelimuti Kabupaten Kapuas," harapnya.<br /><br />Belum ada jawaban dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr Ani Handaningroem saat dikonfirmasi mengenai dampak kabut asap bagi kesehatan.<br /><br />Staf Pengembangan Sumber Daya dan Komunikasi Palang Merah Indonesia(PMI) Kabupaten Kapuas, Yohanes Deca Haryanto akan berkoordinasi dengan instansi terkait guna menyediakan masker.<br /><br />"PMI Kabupaten Kapuas tidak ada stok masker untuk dapat dibagikan kepada warga menghadapi kabut asap yang terjadi selama di Kuala Kapuas," katanya.<br /><br />Bupati Kapuas HM Mawardi meminta kepada warga desa setempat untuk menjaga lingkungan agar tidak terjadi kebakaran lahan, hutan dan semak belukar karena akan berdampak terjadi kabut asap.<br /><br />"Dimusim kemarau ini mari kita menjaga lingkungan jangan sampai terjadi kebakaran karena akan berdampak terjadi kabut asap," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>