Kepala Desa Tumbang Kalang, Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah merampas mobil karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit Bangkitgiat Usaha Mandiri (PT BUM) dengan alasan jaminan ganti rugi. <p style="text-align: justify;">Kami merampas mobil operasional milik salah seorang meneger PT BUM itu karena pihak perusahaan menolak menyelesaikan ganti rugi lahan milik kami seluas 14,5 hektare yang digarap oleh pihak perusahaan, kata Kepala Desa Tumbang Kalang, Hardi Paris Hady di Sampit, Sabtu.<br /><br />Lahan tersebut semula merupakan kebun karet dan saat ini pohon karet habis dibabat pihak perusahaan dan diganti dengan tanaman kelapa sawit.<br /><br />Pihak perusahaan dalam mengambil alih lahan di luar sepengetahuan pemilik dan pihak PT BUM juga mengkalim telah membeli lahan tersebut.<br /><br />Meski telah mengkalim lahan tersebut telah mereka beli, namun pihak PT BUM tidak dapat menunjukan bukti jual beli.<br /><br />Menurut Hardi, perampasan mobil operasional milik karyawan PT BUM tidak ada niat untuk menguasai, namun perampasan itu dilakukan semata-mata hanya sebagai jaminan.<br /><br />Dengan adanya jaminan satu unit mobil jenis strada triton dengan nomor polisi KH 8425 AB tersebut diharapkan pihak PT BUM segera mengembalikan lahan yang mereka kuasai kepada pemilik yang sebenarnya.<br /><br />Lahan tersebut merupakan warisan dari orang tua kami, dan kami pihak ahli waris juga tidak pernah menjual lahan tersebut seperti yang ungkapkan pihak PT BUM, katanya.<br /><br />Akibat aksi Hardi bersama 12 keluarganya itu pihak PT BUM melaporkan Hardi ke polisi dengan tuduhan perampasan.<br /><br />Kasusnya saat ini telah ditangani oleh Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kotim dan mobil telah disita sebagai barang bukti, sedangkan Hardi juga telah diperiksa.<br /><br />Hardi berharap pihak polisi dapat bertindak adil dan mencermati permasalahan yang sebenarnya agar masyarakat yang menjadi korban tidak dirugikan dalam permasalahan itu. <strong>(das/ant)</strong></p>
