Kalsel Berharap Pusat Tambah Jatah BBM 2012

oleh
oleh

Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Ariffin berharap pemerintah pusat melalui Pertamina dapat menambah jatah bahan bakar minyak untuk kebutuhan 2012. <p style="text-align: justify;">"Sebab kalau jatah Kalsel 2012 sama dengan 2011, jelas tidak cukup," tandasnya usai menghadiri rapat paripurna DPRD provinsi setempat, di Banjarmasin, Rabu.<br /><br />Namun orang satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut tidak menyebut angka permintaan penambahan BBM 2012 tersebut, kecuali menyatakan, harus jauh lebih banyak dari 2011.<br /><br />"Karena kita mengajukan permohonan tambahan BBM tersebut berdasarkan perkiraan kebutuhan riil, yang disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan jumlah pemakai," tuturnya.<br /><br />"Kita sudah mendata perkiraan kebutuhan riil Kalsel terhadap BBM pada 13 kabupaten/kota dan kalaupun perhitungannya meleset, tidak akan terlalu jauh," lanjutnya.<br /><br />Untuk meminta tambahan jatah BBM 2012, Pemprov Kalsel sudah mengirim surat ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Pertamina Pusat.<br /><br />"Tapi pemeritah pusat atau pihak yang kita tujukan permohonan penambahan BBM tersebut sampai saat ini belum memberi respon," demikian Rudy Ariffin.<br /><br />Pada kesempatan terpisah, Ketua Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kalsel, H Addy Chairuddin Hanafiah, menyarankan, anggota DPR-RI asal provinsinya juga harus ikut berjuang di pusat, untuk meminta tambahan BBM.<br /><br />"Karena dengan keikut sertaan wakil-wakil kita di tingkat pusat, mungkin perjuangan Kalsel meminta tambahan jatah BBM bisa ‘didengar’ pemerintah pusat, ketimbang cuma ‘teriakan’ di daerah," ujarnya.<br /><br />Mengenai jatah BBM 2012 untuk Kalsel, dia mengungkapkan, hal tersebut sampai saat ini belum ada penetapan, dan untuk sementara masih menggunakan sisa jatah 2011.<br /><br />Menurut mantan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel itu, sistem penjatahan BBM terkesan masih kurang adil, karenanya daerah yang merasa ketidak adilan tersebut jadi teriak.<br /><br />Coba bayangkan, jatah BBM selama ini, untuk Jawa dan Bali sebanyak 59 persen, Sumatera 20 persen dan Kalimantan yang terdiri empat provinsi cuma lima persen.<br /><br />Oleh sebab itu, walau kalau Pemprov Kalsel selalu meminta tambahan jatah, terlabih lagi pertumbuhan kendaraan bermotor di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk mencapai 3,6 juta jiwa, juga terus bertambah, demikian Addy Ch Hanafiah.<br /><br />Sementara data dari Samsat Banjarmasin menunjukkan, pertambahan kendaraan bermotor roda dua tidak kurang dari 10.000 buah/bulan, yang berarti mencapai 12.000 unit/tahun.<br /><br />Karena itu tak aneh, hampir sepanjang tahun 2011 terjadi antrean panjang mobil untuk mendapatkan solar bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Kalsel.<br /><br />Kemudian dalam hampir sebulan belakangan juga sering terjadi antrean panjang mobil dan sepeda motor pada sejumlah SPBU di Kalsel, untuk mendapatkan premium bersubsidi. <strong>(phs/Ant)</strong></p>