Kalsel Rencanakan Kembali Penempatan Transmigran 2013

oleh
oleh

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Selatan HD Mas Jaya menerangkan, provinsinya kemungkinan merencanakan kembali penempatan transmigran pada Tahun 2013. <p style="text-align: justify;">"Rencana itupun masih tergantung daerah penerima dan pengirim transmigran serta dukungan pemerintah pusat," kata Mas Jaya di Banjarmasin, Selasa.<br /><br />Ia mengaku, Kalsel yang terdiri 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk sekitar 3,6 juta jiwa, dalam satu tahun terakhir hingga 2012 tak ada program penempatan transmigran.<br /><br />Namun dia menyangkal, tidak adanya program penempatan transmigran di Kalsel pada 2011 dan 2012, karena permasalahan lahan dan pelaksanaan yang dianggap kurang beres.<br /><br />Mengenai masalah transmigrasi di Bahandang Kabupaten Barito Kuala (Batola) Kalsel, dia menyatakan, akan mengecek permasalahan tersebut, apakah betul warga transmigrannya hengkang atau cuma mencari pekerjaan lain buat sementara waktu.<br /><br />"Karena kalau hengkang sebelum habis masa pembinaan selama lima tahun, maka tak akan mendapatkan sertifikat hak milik atas tanah yang mereka garap," tandasnya.<br /><br />Mengenai keadaan lahan, dia mengatakan, hal itu berdasarkan hasil survei sebelum penempatan, sudah dianggap sesuai, hanya saja karena faktor alam, sehingga warga transmigran tersebut tak bisa menggarap maksimal.<br /><br />"Mungkin karena faktor cuaca yang belum mendukung, sehingga warga transmigran tersebut untuk sementara pergi keluar permukiman mencari pekerjaan yang dapat menunjang kehidupan keluarga mereka. Tapi bila keadaan alam sudah membaik, mungkin mereka kembali lagi," ungkapnya.<br /><br />Mengenai rencana penempatan transmigran di Kalsel 2013, dia belum bisa menyebut daerah penerima dan pengirim, karena masih memerlukan penjajakan terlebih dahulu.<br /><br />"Penempatan transmigran itu nanti, apakah di daerah pesisir atau pada lahan basah dan atau lahan kering. Kesemua itu tergantung hasil survei serta pembicaraan dengan daerah pengirim," tandasnya.<br /><br />"Tapi kemungkinan untuk daerah penempatan itu, kita rencanakan antara lain di Kabupaten Tanah Laut (Tala) dan Kabupaten Barito Kuala (Batola)," demikian Mas Jaya.<br /><br />Kabupaten Tala dan Batola merupakan daerah penerima transmigran sejak Tahun 1950-an, dengan karakteristik lahan yang berbeda, seperti di Tala terdapat banyak lahan kering dan daerah pesisir, sementara Batola merupakan daerah pasang surut. <strong>(phs/Ant)</strong></p>