Kalteng Minta Bantuan Hujan Buatan

oleh
oleh

Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang mengatakan, sudah meminta ke pemerintah pusat untuk memberikan bantuan hujan buatan di Kalteng. <p style="text-align: justify;">"Hal ini sangat perlu dalam rangka mengurangi udara panas yang sekarang terjadi di hampir seluruh wilayah, Kalteng," kata Agustin Teras Narang, di Palangka Raya, Kamis.<br /><br />Ia juga sangat prihatin melihat kondisi udara yang berkembang saat ini, dimana kabut asap mulai bermunculan.<br /><br />Soal itu, Pemprov Kalteng akan terus melakukan upaya menyadarkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.<br /><br />"Kepada masyarakat hendaknya melakukan aksi Stop Asap, Stop Bencana dan Stop Kebakaran. Janganlah membakar lahan, paling tidak hingga awal Oktober mendatang," ujarnya.<br /><br />Secara terpisah, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, Sipet Hermanto membenarkan jika Gubernur Kalteng telah beberapa kali meminta bantuan hujan buatan untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya kabut asap akibat kebakaran lahan.<br /><br />"Dishut beserta instansi teknis diminta untuk mengawal permintaan hujan buatan di pemerintah pusat. Permintaan hujan buatan itu ditujukan kepada Menteri Riset dan Teknologi, yang ditembuskan kepada Menteri Kehutanan dan Menteri Koordinator Perekonomian," terang Sipet.<br /><br />Dijelaskannya, tujuan permintaan hujan buatan memang ke Menristek, karena di Kementerian tersebut terdapat banyak ahli yang biasa menangani hujan buatan.<br /><br />"Secara teknis Kemristek lebih menguasai, namun tembusan terhadap permintaan tersebut juga diberikan ke Menhut dan Menko Perekonomian terkait beberapa hal yang bersentuhan langsung dengan kehutanan dan ekonomi," tegasnya.<br /><br />Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran mengatakan, terhitung 1-4 Agustus 2011 hanya terdapat 15 titik api yang tersebar di 14 kabupaten/kota, sehingga wilayah Kalteng diperkirakan masih aman dari bahaya kebakaran hutan dan lahan.<br /><br />Dengan terus menurunnya jumlah titik api dari bulan sebelumnya, tegasnya, pemerintah daerah beranggapan belum saatnya meminta bantuan hujan buatan kepada pemerintah pusat.<br /><br />"Hujan buatan belum dipergunakan sampai sekarang, karena kondisi di lapangan masih aman dari bahaya kebakaran hutan dan lahan," tandasnya. <strong>(das/ant)</strong></p>