Kaltim Cetak 4.500 Hektare Sawah

oleh
oleh

Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Kaltim pada 2012 melakukan pencetakan sawah seluas 4.500 hektare di sejumlah kabuputen, dengan tujuan agar produksi padi di daerah itu terus meningkat dan dapat surplus beras. <p style="text-align: justify;">"Sawah baru yang dicetak dengan dana dari APBN 2012 ini tersebar di sejumlah kabupaten, seperti di Kutai Barat seluas 2.000 ha, di Bulungan 500 ha dan di Kutai Kartanegara seluas 500 ha," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kalimantan Timur Ibrahim di Samarinda, Jumat.<br /><br />Pencetakan sawah tersebut merupakan program dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI, yakni sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan nasional dan surplus beras secara nasional pada 2014 sebesar 10 juta ton.<br /><br />Program Kementan tersebut, katanya lagi, juga segaris dengan program ketahanan pangan yang telah lama dicanangkan oleh Provinsi Kaltim, yakni melalui gerakan revitalisasi pertanian dalam arti luas, khususunya dalam upaya memenuhi kecukupan dan kemandirian pangan daerah.<br /><br />Disadari bahwa hingga kini di Kaltim belum mampu mandiri dalam mencukupi kebutuhan pangan di daerah sendiri, sehingga masih harus mendatangkan beras dari daerah lain baik dari Jawa maupun Sulawesi, termasuk dari Kalimantan Selatan.<br /><br />Sejauh ini, jumlah beras yang didatangkan dari luar daerah itu mencapai 49.000 ton per tahun. Seperti pada 2011 produksi padi di Kaltim baru mencapai 552.600 ton Gabah Kering Giling (GKG) sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan beras setempat.<br /><br />Sementara pada 2012 produksi padi Kaltim mengalami kenaikan sebesar 2,79 persen menjadi 568 ribu ton GKG pada akhir 2012. Meski demikian, jumlah itu belum juga mampu mencukupi kebutuhan lokal karena jumlah penduduk Kaltim juga mengalami kenaikan.<br /><br />Untuk itu, pihaknya akan terus memaksimalkan perannya dalam mendukung program ketahanan pangan daerah dan nasional, di antaranya adalah melalui pencetakan sawah untuk meningkatkan luas panen, melakukan optimalisasi lahan, dan berbagai kegiatan lain agar produksi dan produktivitas padi meningkat.<br /><br />Program lainnya yang juga terus dilakukan adalah, mendorong pemanfaatan bibit padi unggul bagi petani yang disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing, seperti bibit padi Mayas di Kabupaten Kutai Timur dan Kuta Kartanegara, kemudian padi Adan di Kabupaten Nunukan. <strong>(das/ant)</strong></p>