Kaltim Dambakan Munculnya Pengusaha Ternak Skala Besar

oleh
oleh

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mendambakan kemunculan pengusaha ternak berskala besar, mengingat peluang usahanya sangat terbuka guna mencukupi kebutuhan daging warga lokal yang selama ini didatangkan dari luar daerah. <p style="text-align: justify;">"Salah satu penyebab kita belum mampu swasembada daging karena di Kaltim belum ada peternak yang mengembangkan usahanya berskala besar, peternak yang ada paling banyak baru memiliki 30 hingga 50 ekor sapi," ujar Awang Faroek di Samarinda, Senin.</p> <p style="text-align: justify;">Selama ini, katanya, peternak yang ada di Kaltim merupakan usaha ternak rakyat, belum merupakan usaha besar yang didanai oleh investor sehingga pertumbuhan ternak masih lambat.</p> <p style="text-align: justify;">Apabila ada investor atau pengusaha yang mau terjun menekuni usaha peternakan berskala besar, misalnya hingga ratusan ekor dalam satu kawasan khusus untuk penggemukkan, kemudian kawasan lainnya khusus untuk pembibitan, maka diyakini Kaltim mampu swasembada daging.</p> <p style="text-align: justify;">Selain mendambakan kemunculan investor peternakan, Pemprov Kaltim juga memiliki perhatian besar terhadap upaya untuk mengembangkan peternakan, seperti pada 2013 APBD Kaltim menggulirkan dana Rp61,766 miliar untuk pengembangan peternakan.</p> <p style="text-align: justify;">Dana sebesar itu antara lain digunakan untuk kegiatan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menulir yang biasanya menyerang pada binatang ternak.</p> <p style="text-align: justify;">Kemudian untuk pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat ternak, untuk pengembangan perbibitan dan budidaya, dan untuk penelitian serta pengembangan teknologi peternakan tepat guna.</p> <p style="text-align: justify;">Pada Bidang Pengembangan Kawasan dan Usaha Peternakan, kegiatannya adalah berupa pengembangan agribisnis peternakan, termasuk untuk pengembangan kawasan serta usaha peternakan.</p> <p style="text-align: justify;">Untuk Bidang Pasca Panen dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kemavet), kegiatan yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan pemasaran hasil produksi peternakan.</p> <p style="text-align: justify;">Ada pula kegiatan yang dilakukan oleh UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet, yakni berupa kegiatan rutin dan untuk pembibitan serta perawatan ternak.</p> <p style="text-align: justify;">Selain menggulirkan anggaran dari APBD, melalui perbankan juga digulirkan bantuan modal, yakni melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim dengan nama Kredit Ternak Sejahtera.<strong> (phs/Ant)</strong></p> <p style="text-align: justify;"><br /> </p>