Kaltim Dinilai Unggul Dalam Pemeberian Informasi

oleh
oleh

Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika Bidang Komunikasi dan Media Massa, Henry Subiyakto menilai bahwa Pemprov Kaltim merupakan salah satu daerah yang unggul dalam pemberian informasi kepada publik. <p style="text-align: justify;">"Banyak indikator yang menyebabkan Kaltim unggul, di antaranya adalah telah terbentuknya Komisi Informasi Publik (KIP) yang hingga kini belum semua daerah membentuknya," ujar Subiyakto saat memberikan sambutan dalam peluncuran Warung Informasi Etam Kaltim (WIEK) di Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim, Jl Basuki Rachmad, Samarinda, Rabu.<br /><br />Di Indonesia, katanya lagi, terdapat 33 provinsi. Dari jumlah itu, hingga kini baru ada 19 provinsi yang telah membentuk KIP. Sedangkan dari 19 provinsi itu, Kaltim termasuk daerah yang lebih cepat membentuk KIP.<br /><br />Indikasi lainnya adalah, "website" yang dapat diakses masyarakat luas bukan hanya terdapat di Kantor Gubernur Kaltim, namun hampir semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kaltim telah memiliki website.<br /><br />Diharapkan keberadaan "website" itu dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh publik. Untuk itu, setiap website milik pemerintah daerah itu juga harus selalu memperbarui (up date) mengenai berbagai data dan informasi yang benar dan mencerdaskan.<br /><br />Sedangkan keberadaan WIEK yang diresmikan ini, lanjutnya, diharapkan menjadi wadah yang lebih cepat dalam mengakses informasi, apalagi kondisi gedung dan fasilitas yang ada di WIEK cukup representatif, sehingga berbagai kebutuhan mengenai informasi dapat lebih cepat dilayani.<br /><br />WIEK juga diharapkan menjadi wadah bagi wartawan untuk berkumpul dan membuat berita, sehingga wartawan tidak perlu repot mencari komputer dan jaringannya karena telah disedikan Diskominfo Kaltim melalui WIEK.<br /><br />Selain itu, katanya lagi, keberadaan WIEK juga diharapkan mampu menjadi wadah untuk mencerdaskan bangsa, karena masyarakat dapat mencari berbagai informasi secara gratis di WIEK.<br /><br />"Apalagi dalam Warung Informasi ini juga disediakan ruang untuk pelatihan Tehnologi Informasi (TI) secara gratis, sehingga para komunitas dan masyarakat umum dapat memanfaatkan WIEK untuk meningkatan sumberdaya manusia," ujar Subiyakto. <strong>(das/ant)</strong></p>