Kaltim Peroleh Dana Sal Perbatasan Rp300 Miliar

oleh
oleh

Provinsi Kalimantan Timur, memperoleh dana SAL (sisa anggaran lebih) Rp300 miliar untuk perbaikan jalan di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kaltim, Taufik Fauzi, di Samarinda, Selasa, mengatakan, SAL perbatasan tersebut sudah dalam proses lelang.<br /><br />Menurut dia pada 2012 ini, Provinsi Kaltim mendapatkan SAL untuk perbatasan Rp300 miliar dari APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara).<br /><br />"Dana SAL tersebut untuk perbaikan jalan dua dari tiga kabupaten yang memiliki wlayah perbatasan dengan Malaysia yakni Kabupaten Malinau dan Nunukan. Saat ini, proyek perbaikan jalan di perbatasan tersebut masih proses lelang namun pemenangnya sudah ditentukan dan tinggal menunggu pengumuman," ungkap Taufik Fauzi.<br /><br />Proses pengerjaan sejumlah ruas jalan perbatasan itu kata Taufik Fauzi diperkirakan mulai dilakukan pada Agustus dan proyek tersebut harus selelsai pada Desember 2012.<br /><br />Dia mengatakan secara keseluruhan, untuk perbaikan infrastruktur jalan di wilayah perbatasan di dua kabupaten yakni Kabupaten Malinau dan Nunukan sudah teratasi dan proyeknya sudah memasuki proses lelang.<br /><br />Sementara bagi Kabupaten Kutai Barat akan dialokasikan pada anggaran berikutnya.<br /><br />"Proyek itu harus selesai hingga akhir Desember karena itu anggaran perubahan APBN 2012. Dari dana APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) Provinsi Kaltim sendiri telah disiapkan dana Rp18 miliar juga untuk infrastruktur di perbatasan," ungkap Taufik Fauzi.<br /><br />Program perbaikan infrastruktur di wilayah perbatasan di Pulau Kalimantan yakni, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur lanjut Fauzi Taufik sudah menjadi komitmen Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Kementerian Pekerjaan Umum.<br /><br />Sementara, dana APBN yang telah mengucur untuk perbaikan infrastruktur bagi Provinsi Kalimantan Timur lanjut dia sudah hampir mencapai Rp3 trilun.<br /><br />"Untuk Kaltim dana yang bersumber dari APBN sudah hampir Rp3 trilun dan pekan ini Dipa sudah turun sehingga pengerjaannya akan segera dilaksanakan. Selain perbatasan, Kaltim juga mendapat Rp260 miliar untuk SAL Maloy," katanya.<br /><br />"Jadi, saat ini kita tinggal memikirkan jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota terkait jalan perbatasan itu yakni pembuatan jari-jari atau akses jalan yang menghubungkan jalan utama dari proyek APBN tersebut," ungkap Taufik Fauzi.<br /><br />Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak pada akhir kunjungan kerja yang berlangsung 9 hingga 15 Juli 2012 di bagian Utara Kaltim mengatakan, akan mengupayakan pembukaan akses jalan di perbatasan itu.<br /><br />Upaya tersebut kata Awang Faroek juga telah dibahas pada pertemuan kerja sama Sosial Ekonomi Malaysia dan Indonesia (Sosek Malindo).<br /><br />Dia mengatakan pemerintah Provinsi Kaltim telah mengupayakan bagaimana fasilitas darat itu bisa dibuka dan kita sudah siap sampai ke wilayah batas negara di Simanggaris, Kabupaten Nunukan serta jalan tembus di Kecamatan Long Nawang Kabupaten Malinau.<br /><br />"Tinggal kemauan politik dari pemerintah Malaysia namun pada pertemuan Sosek Malindo itu, perwakilan Malaysia belum memberikan jawaban pasti," ungkap Awang Faroek Ishak. <strong>(das/ant)</strong></p>