Kapolres Sintang AKBP.Drs. Firly R Samosir menegaskan, terkait dengan operasi Simpatik Kapuas 2011 yang dicanangkan serentak di seluruh Kalimantan Barat, tidak hanya mengajak masyarakat untuk tertib berlalulintas, akan tetapi juga ke dalam yakni kepada anggota Polres Sintang sendiri. <p style="text-align: justify;">“Saya juga akan menerapkan disiplin tersebut kepada anggota Polres dalam berkendaraan. Jadi jangan kita yang meminta kepada masyarakat untuk disiplin, sebaliknya justru anggota kita tidak disiplin dan memberikan contoh kepada masyarakat,” tegasnya.<br /><br />Jika ada operasi yang lebih tinggi, maka yang akan menindaknya adalah Propam, khusus kepada anggota yang tidak disiplin .<br /><br />Dalam operasi Simpatik ini, lanjut Kapolres tidak akan ada penilangan, namun sebatas memberikan peringatan ataupun himbauan kepada masyarakat yang belum mentaati disiplin berlalulintas.<br /><br />Namun bukan berarti 100 persen hanya sebatas himbauan, akan tetapi juga akan ada tindakan hukum dengan pengecualian.<br /><br />“Artinya jika kedapatan ada pelanggaran yang fatal dikaitkan dengan tindak pidana kendaraan, maka hukum tetap akan dikedepankan,” ungkapnya.<br /><br />Dalam operasi Simpatik ini, Polres Sintang menurunkan kekuatan sebanyak 243 personil selama 21 hari kegiatan.<br /><br />“Target yang ingin kita capai dari kegiatan ini adalah untuk memberikan kesadaran kepada warga Sintang dalam tertib berlalulintas baik roda dua maupun empat. Dampak dari semua itu adalah menurunkan angka kecelakaan lalulintas,” tandasnya.<br /><br />Untuk wilayah hukum Polres Sintang sendiri, hingga awal Juni ini tercatat sudah 10 orang meninggal dunia akibat lakalantas. <strong> (*)</strong></p>
