Kemarau, BBM Sintang Dipasok dari Sanggau

oleh
oleh

Sungai Kapuas dan Sungai Melawi yang semakin dangkal membuat PT Pertamina (Persero) harus menggunakan jalur darat untuk distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di timur Kalbar, jalur Sungai hanya mampu ditembus hingga Kabupaten Sanggau. <p style="text-align: justify;">Operation Head Terminal BBM S&D Region IV Sintang, Sondang Lumban Raja melalui Pengawasan Penyaluran Penimbunan, Hadi Priyono dihubungi kalimantan-news, Senin (01/08/2011) dari Sintang mengatakan sebagaimana kondisi sebelumnya, kali ini untuk penimbunan BBM terpaksa dilakukan di Sanggau.<br /><br />“Kami punya Floating Storage di Sanggau dan kalau kondisi kemarau, tempat inilah yang kami gunakan untuk penimbunan,” kata dia.<br /><br />Menurutnya, dari Pontianak BBM jenis Premium dan Solar dibawa menggunakan tongkang hingga sampai tempat bongkar di Sanggau.<br /><br />“Distribusi selanjutnya dilakukan lewat darat menggunakan mobil untuk memenuhi kebutuhan Sintang, Kapuas Hulu, Sekadau dan Melawi,” tukasnya.<br /><br />Hari ini menurutnya BBM yang diangkut menggunakan tongkang ada 500 kiloliter untuk jenis premium dan 600 kiloliter untuk solar.<br /><br />“Selama Sungai Kapuas dan Melawi debitnya berkurang maka distribusi BBM kami lakukan melalui Sanggau, namun kami berupaya agar kebutuhan masyarakat tetap bisa terpenuhi dengan baik,” kata dia. <br /><br />Pemilik SPBU Julindra Raya di Jalan Sintang-Pontianak, Indra Subekti mengatakan sepanjang kemarau ini memang tidak ada kekurangan pasokan BBM dari Pertamina.<br /><br />“Kalau kita sampai sekarang masih normal antara 16 Kiloliter hingga 24 kiloliter setiap harinya,” kata dia.<br /><br />Namun menurutnya sejak pasokan disuplai dari Sanggau, maka ada perubahan waktu bongkar BBM dari mobil ke dalam tangki di SPBU.<br /><br />“Biasanya pukul 07.00 atau pukul 08.00 BBM untuk SPBU kami sudah sampai, tetapi karena sekarang disuplai dari Sanggau, <br />sekitar jam 09.00 atau 10.00 BBM baru sampai, dan kami memahami kondisi ini karena kemarau membuat suplai BBM harus dilakukan dari Sanggau,” imbuhnya. <strong>(phs)</strong></p>