Kemensos Pastikan Bantu Program Bedah Kampung

oleh
oleh

Kementerian Sosial Republik Indonesia memastikan akan membantu Program Bedah Kampung yang digagas Karang Taruna Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. <p style="text-align: justify;">"Kami bersyukur karena Kemensos mendukung program tersebut. Mudah-mudahan ini menjadi awal bagi Karang Taruna untuk berbuat lebih banyak dalam membantu masyarakat Kotawaringin Timur," ujar Ketua Karang Taruna Kotim, Abdul Hafid di Sampit, Jumat.<br /><br />Sebanyak 100 unit rumah tidak layak huni di Desa Tinduk, Kecamatan Baamang diusulkan untuk diperbaiki menjadi layak huni melalui program Bedah Kampung.<br /><br />Sebelumnya, pengurus Karang Taruna Kotim menyerahkan usulan berbentuk proposal kegiatan tersebut kepada Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan pada Kemensos RI, Hartono Laras saat berada di Palangka Raya.<br /><br />Proposal ini merupakan penyempurnaan karena sebenarnya proposal tersebut sudah diserahkan kepada Hartono saat pembukaan Jaringan Kerja Nasional di Solo, Jawa Tengah, belum lama ini. "Hanya, saat itu proposal belum disertai rekomendasi dari Bupati Kotim sehingga diminta untuk dilengkapi," katanya.<br /><br />"Rumah-rumah tersebut sudah kami data dan disurvei. Rumah-rumah itu memang layak untuk diperbaiki makanya kami usulkan melalui program Bedah Kampung, sambung Hafid.<br /><br />Menurutnya, Tinduk merupakan desa binaan Karang Taruna Kotim. Selain Program Bedah Kampung yang merupakan bantuan Kemensos RI, Karang Taruna juga memfasilitasi berbagai program melalui dana APBD Kotim.<br /><br />"Seperti pengadaan air bersih, MCK, administrasi desa, pustu, pasar desa, tempat ibadah, budidaya dan pengembangan ikan, kerajinan tangan yang berbasis industri rumahan serta membuat jalan desa," ungkap Hafid.<br /><br />Dipilihnya Desa Tinduk untuk Program Bedah Kampung dan peningkatan sarana dan prasarana karena desa itu masuk kategori tertinggal padahal letaknya dekat dengan Kota Sampit yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Kotim.<br /><br />Dengan adanya program tersebut, ucap mantan Ketua PWI Perwakilan Kotim itu, Karang Taruna sebagai organisasi kemasyarakatan yang berbasis di desa merasa terpanggil untuk membangun dan memfasilitasi berbagai pihak, guna meningkatkan sarana dan pasarana yang ada di desa itu.<br /><br />Sementara itu, Hartono Laras yang didampingi Direktur Pemberdayaan Keluarga dan Kelembagaan Sosial pada Kemensos RI, Pepen Nazarudin dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah Guntur Talajan, menyambut baik usulan bedah kampung tersebut.<br /><br />Menurut dia, program yang difasilitasi Karnag Taruna Kotim itu sangat bagus untuk menunjang ketertinggalan desa.<br /><br />Dari data Kemensos RI, masih banyak desa tertinggal yang bisa dibantu pembangunannya melalui program Komunitas Adat Tertinggal (KAT) di wilayah Kalteng. Program itu seharusnya dimanfaatkan untuk diusulkan bantuan dari pemerintah pusat. <strong>(das/ant)</strong></p>