Kerajinan Batu Alam Sarolangun Tembus Tiga Negara

oleh
oleh

Kerajinan batu alam asal Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi berupa batu tawon berhasil menembus pasar tiga negara yakni China, Thailand dan Thaiwan. <p style="text-align: justify;">Kerajinan batu alam asal Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi berupa batu tawon berhasil menembus pasar tiga negara yakni China, Thailand dan Thaiwan.<br /><br />Rahman pengusaha batu alam tawon, di Jambi, Minggu mengatakan, kerajinan batu alam tawon Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi pemasarannya telah menembus tiga negara yakni China, Thailand dan Thaiwan, dan permintaan itu terus meningkat.<br /><br />Potensi kandungan batu alam tawon di Kecamatan Limun kini menjadi salah satu mata pencaharian penduduk setempat selain bertani, bahan bakunya bisa didapatkan di sungai dan digali.<br /><br />Bahan baku itu diasah menjadi berbagai aksesoris, seperti mata cincin, liontin, gelang, tasbih, bros dan lainnya, yang harganya bisa ratusan ribu rupiah perbiji.<br /><br />Rahman mengaku sudah lima tahun lebih menggeluti usaha kerajinan batu alam tawon itu, yang sebelumnya batu tersebut dijual penduduk setempat dalam bentuk baku atau belum diolah.<br /><br />Pembeli dari China, Thailand dan Thaiwan itu langsung mendatangi pengumpul untuk membeli bahan bakunya, lalu diolah menjadi berbagai produk kerajinan di daerahnya, dan dipasarkan kembali ke Indonesia atau negara lainnya di dunia.<br /><br />Kini penduduk setempat tidak lagi menjual dalam bentuk bahan baku, dan ikut menjadi perajin pada pengusaha yang berkembang di Kecamatan Limun untuk meningkatkan nilai tambah dan nilai jualnya.<br /><br />Keunikan dan ciri khusus batu tawon di Sarolangun tidak ditemukan atau dimiliki daerah lain di Indonesia, untuk itu pemerintah perlu mempatenkannya sebelum diklaim oleh daerah dan negara lain.<br /><br />Batu alam tawon yang banyak terdapat di Kabupaten Sarolangun itu memiliki ciri khas yang tidak ada di daerah atau provinsi lainnya di Indonesia.<br /><br />Batu alam itu sebelumnya di ketahui oleh orang asing penggemar batu alam, dan memanfaatkan warga untuk mencarinya lalu di bawa ke luar negri untuk diolah menjadi berbagai bentuk kerajinan batu alam.<br /><br />Sejumlah warga dan perajin batu alam di daerah itu kini sudah mengetahui dan mengolah batu alam tersebut menjadi berbagai produk kerajina, dan hasilnya cukup memuaskan. (Eka/Ant)</p>