Kirab Pemuda 2018 Diharapkan Pupuk Semangat Persatuan

oleh
oleh

SAMBAS – Penyelenggaraan Kirab Pemuda 2018, diharapkan bisa terus memupuk semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), di Sambas, Kalbar.

Terlihat para tamu undangan, seperti Asisten Deputi Bidang Kepemudaan Kemenpora RI Iman Nahrawi, Komandan Korem 121/Abw Brigjen TNI Bambang Ismawan, S.E., M.M., Gubernur Kalbar yang diwakili oleh Kadispora Provinsi Kalbar, Wakil Bupati Sambas Hj Hairiah, Kapolda Kalbar yang diwakili oleh Kadip Humas Kapolda Kalbar, Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Bupati Se- Kalbar, Kadispora Se-Kalbar, Dandim 1202/Singkawang Letkol Inf Abdul Rahman, Kapolres Sambas diwakili oleh Kabak Ops Kompol Anyin dan para tamu undangan lainnya ikut serta dalam menarikan tarian khas Kabupaten Sambas.

Wakil Bupati Sambas Hj. Hairiah mengatakan penampilan 300 penari pada saat pembukaan Kirab Pemuda 2018 adalah sebuah bentuk penghargaan Pemerintahan Daerah kepada budaya – budaya yang ada di Kabupaten Sambas.

Menurutnya, pada momen yang sangat jarang terjadi itu. Mengenalkan budaya kepada para pengunjung adalah sebuah keharusan, karena budaya juga merupakan bentuk kekayaan dari keberagaman Indonesia.

“Inikan kita mendapatkan penghargaan yang luar biasa dari kegiatan ini, karena hanya Sambas yang jadi lokasi di singgah kirab pemuda. Untuk itu ini menjadi kesempatan bagi kita mengenalkan bakat dan budaya kita,” ujarnya, Selasa (16/10/2018).

Ia menambahkan, dengan mengenalkan kebudayaan kepada para peserta kirab adalah sebuah upaya untuk mengenalkan budaya dan kehidupan masyarakat di Sambas. Selain itu, juga untuk mengangkat keingintahuan masyarakat umum terhadap kebudayaan dan potensi yang ada di Kabupaten Sambas.

Ini juga untuk mengenalkan budaya yang ada di Sambas. Dimana kita ada sungai, ada wisata bahari, ada Kraton dan lainnya. Gimana kita bisa mengenalkan kebudayaan itu, dan kita bisa menyatu di dalam keberagaman, dengan menampilkan tarian Bertandak adalah menceritakan kehidupan masyarakat melalui tarian. Bertandak merupakan ikonnya Kabupaten Sambas dalam sebuah tarian. Oleh karenanya, untuk melambangkan suka cita maka diaplikasikan melalui Bertandak. Dengan menampilkan pemuda-pemudi Sambas, 300 penari itu menunjukkan kekompakan. Itulah filosofi dari masyarakat Kabupaten Sambas. Yang kompak, saling menyayangi, dan saling kasih mengasih. Dalam penampilan tarian di pembukaan kegiatan Kirab Pemuda siang tadi. Hairiah juga mengajak para tamu undangan untuk ikut serta menari.

Kirab Pemuda kali ini tidak hanya menampilkan tarian khas Sambas. Tapi juga akan melaksanakan workshop Tenun Sambas, Saprahan, dan pameran prestasi-prestasi pemuda di Kabupaten Sambas.(Rem)