KM Kecil Tertahan Di Pelabuhan Pontianak

oleh
oleh

Sekitar sepuluh kapal motor kecil atau di bawah seribu gross ton, tertahan di Pelabuhan Dwikora Pontianak, karena dilarang berlayar oleh Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) setempat akibat gelombang di perairan laut Kalimantan Barat yang berpotensi tinggi mencapai tujuh meter. <p style="text-align: justify;">"Larangan berlayar bagi KM kecil, berdasarkan informasi yang kami terima dari BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, yang mengumumkan dalam seminggu ke depan sejumlah perairan Kalbar berpotensi terjadi gelombang 5,0 meter hingga 7,0 meter sehingga rawan bagi pelayaran menggunakan KM kecil," kata Kepala Seksi KPLP Pontianak, Suhardi di Pontianak.<br /><br />Suhardi menjelaskan, selain telah menahan sekitar sepuluh unit KM kecil agar tidak berlayar, pihaknya juga telah mengeluarkan himbauan larangan berlayar untuk sementara waktu kepada perusahaan-perusahaan pelayaran yang mempunyai KM dibawah seribu GT, karena gelombang di laut saat ini sedang tinggi-tingginya.<br /><br />"Larangan berlayar bagi KM kecil bisa saja dicabut kembali, apabila kondisi cuaca sudah membaik atau gelombang mulai tidak berbahaya bagi pelayaran bagi KM di bawah seribu GT," ungkapnya.<br /><br />Kasi KPLP Pontianak menambahkan, larangan berlayar tersebut tidak berlaku untuk kapal tanker pengangkut bahan bakar minyak milik Pertamina, karena rata-rata kapal tankernya diatas seribu GT.<br /><br />Data KPLP Pontianak, mencatat sepanjang tahun 2012, pihaknya telah mengeluarkan larangan berlayar bagi KM kecil sebanyak dua kali, untuk tahun 2013, baru pertama kali.<br /><br />Sebelumnya, Selasa (8/1) BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, mengeluarkan peringatan (warning) terhadap nelayan, karena sejumlah perairan di provinsi itu tidak aman untuk pelayaran.<br /><br />Data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak mencatat, dari Selasa (8/1) hingga Jumat (11/1) ada lima kawasan perairan laut Kalbar yang berpotensi terjadi gelombang setinggi 5,0 meter hingga 7,0 meter sehingga sangat berbahaya bagi semua jenis pelayaran.<br /><br />Kelima kawasan perairan laut Kalbar yang berpotensi terjadi gelombang setinggi 5,0 meter hingga 7,0 meter tersebut, diantaranya perairan China Selatan utara Natuna, Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Kepulauan Anabas dan Sambas.<br /><br />Kemudian tiga kawasan perairan laut Kalbar lainnya, yakni perairan Pontianak, Karimata, dan Ketapang, dengan ketinggian gelombangnya rata-rata mulai 2,0 meter hingga 4,0 meter sehingga juga sangat berbahaya untuk kapal motor ukuran kecil, dan sedang. <strong>(phs/Ant)</strong></p>