Koalisi PAN-Golkar Menguat Di Pilgub Kalbar

oleh
oleh

Partai Amanat Nasional kemungkinan besar akan bergabung dengan Partai Golkar untuk bertarung di pemilihan gubernur Kalimantan Barat pada September mendatang. <p style="text-align: justify;">Saat temu kader dan ramah tamah di kediaman Wakil Sekretaris Jenderal Badan Pemenangan Pemilu PAN Muda Mahendrawan di Pontianak, Kamis, Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa memberikan sinyal tersebut.<br /><br />Pada kesempatan itu, ia sudah meminta agar kader PAN memenangkan pasangan Morkes Effendi yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kalbar dengan Burhanuddin A Rasyid, mantan Bupati Sambas dua periode.<br /><br />Burhanuddin A Rasyid sendiri merupakan kader PAN dengan jabatan Wakil Sekjen Pemenangan Pemilu.<br /><br />Namun Hatta Rajasa tidak menjawab dengan pasti apakah ajakannya itu merupakan sikap resmi partai.<br /><br />"Kan sudah ada timnya. Kalau saya sudah bicara begitu, tidak mungkin tidak," kata Hatta Rajasa.<br /><br />DPD Partai Golkar sendiri sudah secara resmi mengusung Morkes Effendi dan Burhanuddin A Rasyid.<br /><br />Hatta Rajasa juga mengingatkan kadernya untuk tidak meminta uang pada saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah.<br /><br />"Sebagai pimpinan partai, saya selalu mengingatkan tiga hal. Salah satunya jangan pernah meminta uang apapun ketika pilkada," kata dia.<br /><br />Menurut dia, PAN harus membangun budaya tersebut supaya tidak membebani yang akan diusung. Ia mengaku sudah meminta empat atau lima orang pengurus untuk menyingkir dari kepengurusan karena terbukti melakukan hal itu.<br /><br />Ia menambahkan, saat pelaksanaan pilkada, partai boleh memilih siapapun untuk diusung sebagai calon kepala daerah.<br /><br />"Tetapi setelah itu, kalau menang, bukan lagi milik partai politik. Melainkan sudah milik rakyat," ucapnya menegaskan.<br /><br />Ia melanjutkan, partai juga harus berlomba-lomba dalam kebaikan, bukan malah sebaliknya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>