Kominda Palangka Raya Akan Selidiki Kelangkaan BBM

oleh
oleh

Komunitas Inteligen Daerah Kota Palangka Raya menyatakan, dalam waktu dekat akan segera melakukan investigasi atau menyelidiki penyebab langkanya bahan bakar minyak di daerah tersebut. <p><strong> </strong>"Kami akan mencari tahu dimana kesalahan sistem peredaran BBM sehingga menjadi langka khususnya untuk jenis Solar, yang mengakibatkan beberapa minggu ini selalu terjadi antrean di setiap SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum)," kata Ketua Kominda Palangka Raya Maryono, di Palangka Raya, Kamis. <br /><br />Menurutnya, hasil penyelidikan dan investigasi tersebut akan dilaporkan langsung ke Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia, dan diharapkan bisa menghasilkan kebijakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. <br /><br />Dia menilai, langkanya BBM di Palangka Raya kemungkinan akibat persediaan yang ada di kota itu diberikan lagi untuk kabupaten lain yang ada di Kalimantan Tengah (Kalteng) sehingga jatah masyarakat berkurang. <br /><br />"Kami memperkirakan sebagian perusahaan yang ada di Kalteng suplai solarnya berasal dari Palangka Raya, yang artinya pengusaha minyak tersebut ingin mengambil keuntungan besar namun merugikan masyarakat setempat karena seharusnya BBM untuk umum dialihkan ke industri," ucapnya. <br /><br />Maryono yang juga merupakan Wali Kota Palangka Raya menegaskan, pemerintah kota setempat perlu campur tangan untuk menyelesaikan masalah kelangkaan BBM saat ini. <br /><br />Sementara itu, berdasarkan fakta di lapangan sejumlah kendaraan bermotor khususnya roda empat menginap di sekitar lokasi SPBU yang ada di Kota Palangka Raya, karena tidak bisa mendapatkan BBM pada saat antre sepanjang hari. <br /><br />Antrean kendaraan angkutan umum, barang dan kendaraan pribadi terus terlihat dan merupakan pemandangan sehari-hari di SPBU Palangka Raya. Keadaan tersebut sudah berlangsung sejak pertengahan tahun 2010. <br /><br />"Oleh karena itu, agar masalah tersebut bisa diketahui apa penyebabnya Kominda harus turun ke lapangan dan Pemkot juga ikut campur karena langkanya BBM tersebut membuat masyarakat menderita," ujarnya. <br /><br />Ia juga menjelaskan, bahwa Wali Kota Palangka Raya sudah memohon kepada PT Pertamina agar dapat menambah kuota BBM di kawasan setempat, namun sampai sekarang masih belum mendapatkan jawaban apakah disetujui atau tidak. <br /><br />"Namun menurut kami, selama regulasi Pemkot tidak campur tangan, berapa pun jumlah kuota BBM yang diberikan tidak akan mengatasi masalah kelangkaan tersebut malah membuat pengusaha minyak semakin untung," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>