Komisi IV DPRD Provinsi Tinjau Sejumlah Infrastruktur di Kawasan Timur Kalbar

oleh
oleh

SINTANG, KN – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Yohanes Rumpak, memimpin rombongan melakukan kunjungan lapangan ke Sintang, sejak Selasa (15/01/2020). Pada kunjungan ini para anggota komisi IV DPRD Kalbar meninjau secara langsung kondisi insfrastruktur jalan dan jembatan yang ada di beberapa ruas jalan di Sintang, Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau dan Sanggau.

“Kita baru saja tiba di Sintang siang, sore ini kita langsung turun ke ruas Sintang – Semubuk. Ini satu dari 2 ruas yang akan ditinjau. Besok kita akan melihat jalur ruas Simpang Medang – Nanga Mau – Nanga Tebidah – Serawai. Setelah itu baru kita bergeser ke kabupaten lainnya,” ungkap Rumpak.

Berdasarkan SK Gubernur Kalbar No 505/Dinas PU/2016 tanggal 1 Juli 2016 bahwa ruas jalan Propinsi di Kalbar ada sebanyak 49 titik dengan panjang 1.534,75 Km. Di Kalbar Dapil 2 sendiri ada sebanyak 20 titik dengan panjang 543.98 Km atau 38% dari total jalan propinsi.

“Jalan propinsi di Kabupaten Sintang ini terdiri dari Jalur Sintang-Semubuk hingga tembus ke Balai Sepuak, Jalan Simpang Medang hingga Serawai. Di Kabupaten Melawi itu ruas Jalan dari Nanga Pinoh hingga Sokan. Di Kabupaten Sekadau jalur dari Sekadau hingga Nanga Mahap. Di Kabupaten Kapuas Hulu ruas jalan Simpang Sejiram hingga Suhaid. Sementara di Sanggau ruas jalan Bodok-Meliau dan Balai Sepuak hingga Kembayan” terang Yohanes.

Lanjut Yohanes, ruas jalan tersebut semuanya vital bagi masyarakat, untuk mobilisasi barang dan orang. Kita lihat karena kondisi jalan yang cenderung agak berbahaya bila musim hujan bahkan ada titik-titik yang rusak parah, masyarakat sampai membuat berbagai jalur alternatif untuk memfasilitasi pergerakan mereka, ini berdampak pada tingginya biaya operasional usaha dan akan menjadikan harga-harga persediaan barang pangan bagi masyarakat di pedalaman jadi sangat tinggi,” papar politisi Partai PDI Perjuangan ini

Menurut Yohanes, kunjungan lapangan dilakukan bertujuan untuk memastikan kondisi sebenarnya (real condition) atas pembangunan infrastruktur yang ada di Kalbar. Selain itu tim juga melakukan evaluasi atas capaian pekerjaan sebelumnya, sebagai dasar untuk melakukan perencanaan pembangunan selanjutnya.

“Kita semua sangat paham bahwa kawasan ini harus tumbuh lebih cepat dari sebelumnya. Jadi kita pun berusaha memastikan bahwa pembangunan ini haruslah terwujud dengan baik. Untuk itu kita juga melakukan sinkronisasi, sinergi dan persamaan persepsi antara eksekutif dan legislatif,” pungkasnya.

Sukri, selaku Plt. Kepala Dinas Bina Marga dan PUPR Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan bahwa pihaknya ikut serta tim anggota Komisi IV DPRD Kalbar melakukan peninjauan ruas jalan yang berstatus jalan provinsi yang ada di sejumlah kabupaten di wilayah timur Kalbar. Ia juga mengungkapkan rencana pembangunan jalan dan jembatan yang akan dikerjakan pada tahun 2020.

“Seperti tadi sudah kita lihat ya, jalur Sintang-Semubuk sepanjang 58,7 KM itu ada yang akan kita tingkat jadi jalan aspal, ada beberapa juga yang diupayakan agar dapat digunakan secara fungsional, Memang proses pembangunan jalan ini kan perlu waktu lama dan biaya yang cukup besar. Untuk itu kita sangat berterima kasih pada rekan-rekan DPRD provinsi yang sangat serius dalam mengusahakan infrastruktur layak di Kalbar ini, ” kata Sukri.

Fikrim (27) sopir pick up salah satu distributor roti di Sintang itu sudah sejak siang terbenam di jalur ruas jalan Sintang – Semubuk. Lokasi terbenamnya kurang lebih 1 kilometer dari Polsek Binjai. Setengah body mobil terbenam di lumpur. Ia dibantu rekan kerja dan beberapa masyarakat tampak sedang berusaha menarik dan menggali jalur untuk mengeluarkan mobil tersebut ketika rombongan anggota Komisi IV DPRD Kalbar tiba di titik itu.

Segera saja, para anggota DPRD tersebut berusaha membantu. Dengan menambah panjang tali dan ditarik oleh armada milik tim, dalam waktu hampir satu jam akhirnya mobil Fikrim dapat dikeluarkan. (Vy)