Komisi IV Periksa Angkutan Mudik Di Pelabuhan Sampit

oleh
oleh

Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memantau arus mudik di Pelabuhan Sampit dan memeriksa kapal yang menjadi angkutan mudik untuk memastikan fasilitas kenyamanan penumpang. <p style="text-align: justify;">"Kami sudah rapat dengar pendapat dan operator pelayaran menjanjikan memberikan peningkatan pelayanan, makanya kami datang untuk memeriksa. Kami lihat tadi memang jauh lebih baik dibanding dulu. Penumpang jauh lebih nyaman, apalagi Pelni sudah tidak memberlakukan pembedaan kelas-kelas lagi," kata Ketua Komisi IV, Jainudin Karim di Pelabuhan Sampit, Kamis.<br /><br />Jainudin bersama empat anggotanya datang menjelang keberangkatan kapal milik PT Pelayaran Indonesia yaitu KM Leuser. Kapal yang akan bertolak menuju Surabaya itu mengangkut sekitar 800 penumpang.<br /><br />Mereka didampingi Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, Benny Noviandinudin, Kepala PT Pelni Cabang Sampit, Lamson Ompusunggu, nakhoda Kapten James Haba dan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya, Iptu Mahmud dan Kasat Polair Polres Kotim, AKP Sumarya. Para wakil rakyat ini dibawa melihat beberapa ruangan, seperti ruang penumpang, ruang makan, dapur hingga kamar mandi dan toilet.<br /><br />Sejumlah legislator juga menyempatkan berdialog langsung dengan penumpang. Mereka senang karena jawaban yang diberikan penumpang rata-rata mengakui ada peningkatan layanan yang baik. Semua penumpang mendapatkan kasur yang layak untuk beristirahat.<br /><br />"Seperti ini yang diharapkan penumpang. Intinya kami ingin pelayanan yang diberikan itu menjamin memanusiakan manusia. Artinya, pelayanan yang diberikan benar-benar maksimal," harap Jainudin.<br /><br />Kepala PT Pelni Cabang Sampit, Lamson Ompusunggu mengatakan, selain menghapus perbedaan kelas penumpang, pihaknya juga meningkatkan layanan lainnya. Salah satunya adalah menu makanan dan minuman yang diberikan jauh lebih baik dibanding sebelumnya.<br /><br />"Selain masalah keamanan, masalahan kenyamanan penumpang juga menjadi prioritas kami. Ini kami lakukan dengan sungguh-sungguh. Silakan lihat sendiri dan tanyakan kepada penumpang soal ini," kata Lamson.<br /><br />Lamson juga menegaskan, pihaknya akan tetap berkomitmen mematuhi aturan pemerintah terkait batas maksimal penumpang. Sesuai kapasitas kapal milik PT Pelni yang dioperasikan di Pelabuhan Sampit, maksimal penumpang yang diangkut sekitar 1.500 penumpang. (das/ant)</p>