Kontraktor Kotawaringin Timur Enggan Ikuti Lelang Proyek

oleh
oleh

Pengusaha jasa kontraktor Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) enggan mengikuti pelaksanaan lelang proyek pemerintah karena harga bahan bangun mahal di daerah tersebut. <p style="text-align: justify;">"Mereka kurang berminat mengikuti lelang proyek pengerjaan fisik seperti gedung karena masih sangat tingginya harga semen di Kabupaten Kotim," kata Ketua Gabungan Pengusaha Jasa Kontruksi Indonesia (Gapensi) Kabupaten Kotim, Aidin di Sampit, Rabu.<br /><br />Sebagian besar kontraktor yang tergabung di Gapensi merasa resah dengan situasi seperti ini, sebab sudah bisa dipastikan jika mereka tidak mendapat keuntungan bahkan rugi bila memaksakan diri mengerjakan proyek pemerintah tersebut.<br /><br />Harga satuan barang untuk semen yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim sebesar Rp57.000 per sak masih jauh di bawah harga beli saat ini, dimana harga satuan semen di pasaran mecapai Rp65.000 per sak untuk berat 40 Kilogram (Kg).<br /><br />Masih belum diketahui secara pasti penyebab tingginya harga semen di Kotim, yang jelas sejumlah toko bangunan mengaku kehabisan stok semen.<br /><br />Selain mengeluhkan mahalnya harga semen, para kontraktor jasa kontruksi juga dipusingkan dengan belum adanya kepastian ketersedian bahan baku kayu yang hingga kini masih tarik ulur soal legalitasnya, padahal kayu juga merupakan kebutuhan utama proyek.<br /><br />"Posisi kontraktor sekarang serba salah, kalau terlambat pengerjaannya bisa mendapatkan sanksi, padahal penyebabnya jelas sekali dan bukan akibat kesalahan kontraktornya," katanya.<br /><br />Ia berharap persoalan ini mendapat perhatian prioritas dari pemerintah daerah, sebab jika sampai pelaksanaan proyek gagal maka yang menanggung akibatnya adalah seluruh masyarakat Kotim, termasuk pemerintah yang dinilai tidak mampu mengatasi persoalan tersebut.<br /><br />Ada dua hal yang mungkin bisa dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mengendalikan harga semen, yang pertama yaitu mengubah harga satuan barang yang menjadi dasar pembuatan penawaran untuk disesuaikan dengan harga pasar.<br /><br />Kedua, melakukan pengendalian harga dengan melakukan pengawasan yang ketat terhadap para distributor semen sebab bisa jadi tingginya harga semen ini akibat ulah permainan oknum distributor atau agen.<br /><br />Langkah awal yang dilakukan pengurus Gapensi mengatasi persoalan ini adalah mengirim surat kepada pemerintah daerah menyampaikan persoalan tersebut dengan harapan Pemkab Kotim bisa membuat sebuah kebijakan yang membantu para kontraktor agar dapat bekerja.<br /><br />Sementara Ketua Komisi III DPRD Kotim Rimbun mengaku jika pihak dewan merasa terpanggil untuk turut serta membantu persoalan yang tengah dihadapi para kontraktor di Kotim.<br /><br />Dewan rencananya akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah instansi terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pekerjaan Umum serta asosiasi pengusaha jasa kontruksi di Kotim.<br /><br />"Sejumlah agenda juga telah kami disiapkan diantaranya yang pasti yaitu soal bagaimana caranya untuk mengatasi tingginya harga semen dan harga kayu," ungkapnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>