Minimnya lahan parkir yang menjadi persoalan dihadapi Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan sehingga menimbulkan kesemrawutan kemacetan lalu-lintas. <p>Wali Kota Banjarmasin, Haji Muhidin kepada wartawan di balaikota Banjarmasin, Senin mengakui persoalan parkir menjadi beban berat kota ini yang harus dipecahkan, karena kota ini keterbatasan lahan.</p> <p>Akibat keterbatasan lahan maka banyak kantor atau rumah toko (ruko), rumah makan yang tidak memiliki halaman parkir, akibatnya parkir memakai badan jalan, padahal badan jalan tidak luas akibat menimbulkan kemacetan di jalan tersebut.</p> <p>Sebagai contoh saja, kata wali kota di halaman balaikota Banjarmasin sendiri, lantaran halamannya sempit banyak parkir ke badan jalanRE Martadinata, padahal Jalan tersebut sempit.</p> <p>Menurut wali kota, Pemkot sebenarnya ingin memiliki lahan parkir di dekat balaikota untuk keperluan parkir kendaraan para PNS lingkungan tersebut serta parkir para tamu yang berususan di balaikota itu.</p> <p>Tetapi di wilayaha tersebut ketiadaan lahan yang bisa dibeli untuk keperluan parkir tersebut,akibatnya parkir tetap saja tumpuk.</p> <p>Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) setempat, HM Kasman sebelumnya mengakui pula sulitnya menata parkir di wilayah ini karena lahan yang tersedia tak sebanding dengan banyaknya kendaraan bermotor.</p> <p>Pemantauan ANTARA kesemrawutan kota lantaran ketiadaan lahan parkir bisa dirasakan hampir menyeluruh wilayah kota, tetapi yang terparah terlihat di pusat kota itu sendiri.</p> <p>Sebagai contoh Jalan Sudimampir yang seharusnya untuk arus lalu-lintas sekarang nyaris tertutup, lantaran Pemkot Banjarmasin mengijinkan lokasi parkir berada di badan jalan akibatnya jalan itu sulit dilalui.</p> <p>Begitu juga terlihat di Jalan Ujung Murung, Jalan Pasar Baru,Jalan Pangeran Samudera, Jalan Haryoto MT dan banyak lagi lokasi yang parkir dibadan jalan. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
