Kotabaru Siap Terima Pabrik Biodesel Dari Kemenristek

oleh
oleh

Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, siap menerima bantuan pabrik biodesel dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) yang sudah lama dibangun, namun belum bisa dioperasikan. <p style="text-align: justify;">"Saya atas nama Pemkab Kotabaru siap untuk serah terima sebagai cara memenuhi syarat, agar pabrik biodesel bisa beroperasi dengan normal," kata Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani kepada Staf Khusus Menteri Riset dan Teknologi Gusti Nurpansyah, Jumat.<br /><br />Jika sudah dioperasikan, parik biodiesel bisa menjadi wadah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Kotabaru, khususnya di Kecamatan Kelumpang Hilir.<br /><br />Bupati berharap Irhami Ridjani, kedepannya bisa terus menjalin kerja sama birokrasi antara Pemkab Kotabaru dengan Menristek.<br /><br />Agar pihak Kemenristek dapat membantu masyarakat Kotabaru dalam mengelola potensi sumber energi yang ada di daerah tersebut.<br /><br />Upaya tersebut, lanjut Irhami, semata-mata dilakukan agar nantinya bangsa Indonesia bisa mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil melalui diversifikasi sumber energi dan menempatkan ilmu pengetahuan teknologi sebagai landasan kebijakan pembangunan nasional yang berkelanjutan.<br /><br />Tujuan lain, merupakan salah satu upaya Pemkab Kotabaru dalam mensejahterakan masyarakat di "Bumi Saijaan".<br /><br />Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi Gt Muhammad Hatta sempat meninjau pabrik biodesel di Serongga, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru pada Sabtu, (24/12/2011).<br /><br />Pabrik biodesel yang berkapasitas produksi enam ton per hari tersebut belum bisa beroperasi dengan normal.<br /><br />Agar pabrik bisa beroperasi dengan baik, masih diperlukan sinergi dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat setempat dan juga sektor swasta yang berada di sekitar lokasi pabrik sebagai pemasok bahan baku biodesel yakni, crude palm oil (CPO). <strong>(phs/Ant)</strong></p>