KOTAWARINGIN TIMUR BAGIKAN 9.000 MASKER GRATIS

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, melalui Kantor Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat membagikan 9.000 masker secara gratis kepada para pengguna jalan raya. <p style="text-align: justify;">Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Kotawaringin Timur Johan Wahyudi di Sampit, Selasa, mengatakan, pembagian masker secara gratis tersebut dilakukan karena Kota Sampit dan sekitarnya tertutup asap tebal.<br /><br />Masker tersebut dibagikan di jalanan dan sasarannya adalah para pengguna jalan raya terutama pengendara kendaraan roda dua.<br /><br />Pembagian masker gratis berlangsung sejak Minggu (14/8) dan dipusatkan di dua titik dalam Kota Sampit, yakni Jalan Penglima Sudirman dan Jalan Tjilik Riwut Sampit.<br /><br />Aksi kemanusian untuk melindungi kesehatan masyarakat dari penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) akibat kabut asap hasil kebakaran hutan dan lahan tersebut melibatkan Satgana Palang Merah Indonesia (PMI) Kotawaringin Timur.<br /><br />Menurut Wahyudi, pembagian masker secara gratis dimulai sejak pukul 05.30 WIB hingga selesai.<br /><br />"Kami harap dengan pembagian masker secara gratis kepada masyarakat pengguna jalan dapat mencegah penyakit ISPA sebab asap membahayakan kesehatan," katanya.<br /><br />Ia mengatakan, dibutuhkan tiga tahapan dalam menangani keadaan seperti sekarang, yakni tahap pertama penanganan prabencana, bencana dan pascabencana.<br /><br />Pembagian masker di pagi hari akan terus dilakukan sebab pada jam-jam tersebut kondisi asap sangat tebal dan bagi masyarakat yang belum mendapatkan masker dapat langsung datang ke Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Kotawaringin Timur.<br /><br />Sementara itu Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kotawaringin Timur, Ian Septiawan mengatakan, titik panas (hotspot) di Kotawaringin Timur terus mengalami peningkatan dan hingga saat ini jumlahnya mencapai lebih dari seratus titik.<br /><br />"Berdasarkan pantauan satelit Terra dan AQUA di SKW II, BKSDA menyebutkan sejak 1-15 Agustus 2011 di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur ada sebanyak 144 titik panas," terangnya.<br /><br />Jumlah titik panas akibat kebakaran hutan dan lahan dipastikan terus bertambah jika pemerintah daerah tidak melakukan pengendalian secara serius. <strong>(das/ant)</strong></p>