Kotawaringin Timur Kekurangan Guru Agama Hindu

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah diharapkan merekrut guru untuk mengatasi kekurangan guru agama Hindu di daerah tersebut. <p style="text-align: justify;">"Kami mengharapkan dapat teratasi kekurangan guru agam Hindu, sebab hal itu menyangkut pendidikan siswa yang beragama Hindu," kata pembimbing masyarakat Hindu Kementerian agama (Kemenag) Kalteng, Sisto Hartati di Sampit, Kamis.<br /><br />Jumlah guru agama Hindu dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) Kabupaten Kotim saat ini ada sebanyak 80 orang. Dari 80 guru tersebut 30 orang di antaranya berstatus pegawai negeri sipil (PNS).<br /><br />Sedangkan 16 orang di antaranya berstatus sebagai guru kontrak daerah dan sisanya sebagai guru honor sekolah yang dibiayai dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan guru honor yang dibiayai oleh pihak perusahaan.<br /><br />Selain kekurangan guru, sumber daya manusia (SDM) para guru tersebut cukup rendah terutama bagi mereka yang berstatus guru honor sekolah dan perusahaan.<br /><br />Menurut Sisto, untuk meningkatkan SDM para guru agama hindu tersebut perlu adanya campur tangan dari pemerintah daerah.<br /><br />Jumlah guru agama hindu di Kabupaten Kotim tidak sebanding dengan jumlah siswa, sehingga mengakibatkan mata pelajaran agama Hindu di beberapa sekolah di tiadakan karena tidak adanya tenaga pengajar.<br /><br />"Kami harap penambahan guru agama Hindu di Kabupaten Kotim menjadi prioritas, dan diberikan peluang dalam setiap penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS)," katanya.<br /><br />Keberadaan guru agama Hindu di Kabupaten Kotim masih kurang diperhatikan sehingga terjadi kekurangan, selain itu SDM mereka juga masih dibawah rata-rata.<br /><br />Penyebaran guru agama Hindu di Kabupaten Kotim juga tidak merata, hal itu akibat masih terbatasnya jumlah guru agama Hindu. <strong>(phs/Ant)</strong></p>