Kotim Kaji Konsep Desa Unggulan Dan Wisata

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah sedang mengkaji konsep desa unggulan dan desa wisata yang akan dikembangkan di daerah tersebut. <p style="text-align: justify;"><br />"Konsep desa unggulan tersebut diharapkan akan tercipta desa-desa maju, mandiri, berprestasi serta memiliki keunggulan lokal dalam segala aspek kehidupan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kotim, Burhanudin di Sampit, Selasa.<br /><br />Disisi lain desa-desa tersebut akan tumbuh dan berkembang pesat menjadi pusat aktivitas sosial ekonomi masyarakat sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai penyeimbang kegiatan ekonomi perdesaan dan perkotaan.<br /><br />Perkembangannya di di masa mendatang diharapkan pertumbuhan ekonomi yang seimbang antarperdesaan, serta mampu menyediakan seluruh kebutuhan pokok bagi desa di sekitarnya.<br /><br />Program desa unggulan itu akan diarahkan pada upaya satu desa dengan komoditas unggulan (one village one product), penyediaan fasilitas pemerintahan desa, pengembangan koperasi dan usaha ekonomi produktif.<br /><br />Peningkatan kualitas Sumber Daya Menusia (SDM) pemerintahan desa, penyediaan fasilitas pendidikan dan kesehatan, pembangunan pasar desa serta pembangunan infrastruktur pedesaan.<br /><br />Sedangkan untuk pengembangan desa wisata, bertujuan untuk melestarikan budaya dan mengembangkan ekonomi kreatif di daerah.<br /><br />Pengembangan desa wisata diarahkan untuk membangun perkampungan khas Dayak di sekitar wilayah Kabupaten Kotim yang masih memegang tradisi leluhur dan membangun rumah betang (rumah panjang suku Dayak) di desa tersebut.<br /><br />Hal itu dilakukan untuk mempertahankan kebudayaan Kabupaten Kotim dan memperkenalkannya kepada generasi muda maupun masyarakat luar daerah.<br /><br />Pembangunan desa wisata suku Dayak diharapkan dapat menjadi alternatif menyaksikan rumah Betang khas Kotim, karena saat ini jenis rumah suku Dayak hanya ada di Desa Tumbang Gagu, Kecamatan Antang Kalang yang jaraknya sangat jauh dan medannya sangat sulit untuk mencapai daerah tersebut.<br /><br />Potensi desa wisata Saat ini desa yang memiliki potensi sebagai desa wisata budaya adalah Desa Pemantang, Kecamatan Mentaya Hulu dan Desa Rubung Buyung Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotim.<br /><br />"Selain membangun desa wisata budaya, pemerintah Kabupaten Kotim juga akan mengembangkan beberapa tempat wisata di Kota Sampit, seperti jalur sepeda santai di jalan Baamang I tepian sungai Mentaya, yakni dari Hotel Rama sampai dengan Bandar Udara Haji Asan Sampit," katanya.<br /><br />Daerah tersebut akan ditata dengan mempertahankan kekhasannya berupa rumah bahari, jembatan kayu ulin dan saat ini Bappeda bersama bidang penelitian dan pengembangan sedang melakukan inventarisasi makanan khas Kabupaten Kotim yang rencananya akan dilokakaryakan pada Juli 2012.<br /><br />Untuk mencapai semua program itu tentunya diperlukan kerja sama dan kebersamaan semua unsur di Kabupaten Kotim, baik masyarakat, aparatur pemerintah maupun dunia usaha.<br /><br />Peran dunia usaha sangat dibutuhkan dalam menggerakan perekonomian di daerah itu, seperti perkebunan besar swasta (PBS) dan perusahaan pertambangan maupun penyedia jasa lainnya seperti rekanan dalam bidang kontruksi dan jasa, usaha mikro, kecil dan menengah. <strong>(phs/Ant)</strong></p>