KPN Melawi Menggelar Rapat Tahunan

oleh
oleh

MELAWI – Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Kabupaten Melawi kembali menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) di aula Emaus, Selasa (22/5). Dalam RAT ini, KPN akan membagikan sisa hasil usaha (SHU) pada anggota dan pengurus koperasi.

Ketua KPN Melawi Paulus mengungkapkan dalam RAT KPN Melawi yang kelima tahun tersebut menyatakan, RAT ini merupakan komitmen kita bersama antara badan pengurus, badan pengawas dan semua anggota untuk mewujudkan visi, misi yang jelas untuk mensejahterakan anggota berdasarkan nilai-nilai dan prinsip KPN Melawi.

Paulus mengatakan ada 8 laporan pertanggung jawaban pengusrus tahun buku 2017. Pertama jumlah anggota per Desember 2017 mencapai 3.389 orang anggota. Rekapitulasi jumlah anggota masuk pada tahun 2017 sebanyak 48 orang dan anggota keluar sebanyak 297 orang. Anggota keluar dengan alasan mutasi tempat kerja provinsi, pensiun, dan meninggal dunia.

“Kedua Simpanan wajib menjadi barometer aktivitas anggota yang menyimpan atau menabung dan membayar pinjaman. Rasio rata-rata simpanan wajib yang masuk mencapai 86, 58 persen atau sekitar 13,42 persen. Simpanan wajib tertunggak disebabkan anggota berhenti, pindah tugas dan anggota tidak aktif,” katanya.

Ketiga Simpanan suka rela adalah simpanan yang besarnya tergantung kemampuan anggota dengan besaran jasa sesuai dengan poljak pengurus. Rasio pertumbahan simpanan suka rela yang masuk rata-rata setiap bulannya hanya mencapai Rp. 11.471.389, atau rata-rata simpanan sukarela anggota jika dibandingkan dengan jumlah anggota hanya mencapai Rp. 40.168 per anggota.

Keempat Jumlah piutang beredar pada tahun buku 2017 mencapai Rp. 3.568.006.357, dengan akumulasi jumlah anggota pemimjan sebanyak 768 orang. Rasio jumlah anggota peminjam berbanding jumlah anggota mencapai 22 persen atau sekitar 177 orang pada tahun 2017. “Dengan rasio pencairan pinjaman sebesar Rp. 232.533.333 setiap bulannya. Sedangkan rasio angsuran masuk sebesar Rp. 198.113.558 pada setia bulannya,” ulasnya.

Yang kelima laporan neraca konsolidasi per 31 Desember 2017, bahwa jumlah aktiva dan pasifa balance sebesar Rp 4.206.841.168. yang ke enam, laporan rugi laba per Desember 2017 menggambarkan keadaaan Rill pendapatan yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan dalam tahun 2017. Dari asfek pendapatan bunga pinjaman, pendapatan bunga bank, pendapatan jasa pelayanan, pendapatan lainnya dan pendapatan asuransi pinjaman diperoleh sebesar Rp. 595.858.060.

“Yang ke tujuh, perbandingan laju pertumbuhan neraca pertahun buku 2016 ke tahun 2917 terjadi kenaikan senilai 10, 32 persen atau sekitar Rp. 393.629.658. sedangkan dari asfek perbandingan laju, pertumbuhan rugi laba per 31 Desember 2016 ke tahun buku 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp. 67.295.504. Sedangkan total biaya pertahun 2016 ke tahun 2017, terjadi penurunan biaya senilai 0,65 persen, atau sekitar Rp. 1.288.016. jumlah laba rugi pertahun 2016 ke tahun 2017 terjadi kenaikan senilai 20,68 persen atau naik sekitar Rp. 68.583.520. dengan demikian rasio efisiensi pendapatan berbanding biaya mencapai 31, 44 persen, artinya kita dapat menekan biaya operasional,” jelasnya.

Masih berkorelasi dengan laporan neraca dan rugi laba, maka simpanan pokok simpanan wajib atau saham, sesuai dengan sisa hasil usaha sebesar Rp. 400.175.326. yang dapat dialokasikan untuk devident pada balas jasa ssimpanan (simpanan pokok dan simpanan wajib).

“Total bulan saham per Desember 2017 sebesar Rp. 38.778.556. Artinya setelah sisa hasil usaha, berbandingan jumlah saha. Maka setiap satu saham penuh diberikan indeks sebesar Rp. 4.12 balas jasa simpanan senilai dengan hunga dihitung 4,94 persen PA,” paparnya.

Sementara itu, Bupati Melawi, Panji dalam sambutannya menuturkan menyikapi ketatnya persaingan dalam dunia usaha untuk itu koperasi di tuntut agar mampu dan tetap eksis menjadi pilar dalam perekonomian nasional.

“Koperasi harus dikelolah secara efektif dan efisien dengan SDM yang mempunyai kompetensi sesuai dnegan tuntunan perkembangan dunia usaha tetapi tetap dalam koridor koperasi dengan mempertahankan prinsip –prinsip dan jati diri koperasi sehingga sesuai dengan ekonomi kerakyatan.
Pani berharap kedepan Koperasi Pegawai Negri Kabupaten Melawi bisa menampung pinjaman yang tidak lagi dibatasi, harapannya luar biasa,”katanya (Ed/KN)