Kubu Raya Ajukan Dua Lokasi Pelabuhan

oleh
oleh

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya Zaini Umar mengatakan telah menyediakan dua lokasi untuk mengantisipasi semakin padatnya Pelabuhan Dwikora yang ada di Kota Pontianak. <p style="text-align: justify;">"Sebagai kabupaten terdekat dengan Kota Pontianak, ada dua lokasi di Kubu Raya yang bisa dijadikan pelabuhan internasional dan regional," kata Zaini di Sungai Raya, Minggu (20/02/2011). <br /><br />Kedua lokasi tersebut adalah Pelabuhan Teluk Air yang terdapat di Kecamatan Batu Ampar yang dapat dijadikan pelabuhan skala internasional. <br /><br />Kemudian pelabuhan di Desa Sungai Itik Kecamatan Sungai Kakap yang dapat dijadikan sebagai pelabuhan regional. <br /><br />"Kedua lokasi itu sangat layak kalau berdasarkan asas manfaat, tidak ada salahnya Pemprov Kalbar mencoba membantu mengolah pelabuhan itu," ucapnya. <br /><br />Ia menambahkan, kedua lokasi tersebut ditawarkan sebagai solusi mengatasi persoalan pelabuhan penyangga kebutuhan warga Kalbar termasuk kedekatan hubungan Kota Pontianak dan Kubu Raya. <br /><br />Zaini mengatakan, kedua pelabuhan tersebut sangat layak karena beberapa alasan. <br /><br />Yaitu, melihat kepadatan Kota Pontianak sebagai Ibu Kota Kalbar. Ia melanjutkan, dari kepadatan tersebut memunculkan kesulitan transportasi sehingga terjadi peristiwa terhambatnya alur masuk kapal pengangkut penyangga kebutuhan warga Kalbar. <br /><br />"Kita harus mulai memikirkan pelabuhan pengganti. Karena itu, kami tawarkan dua pelabuhan itu untuk dikembangkan," ucapnya. Di samping itu, sambungnya, kedekatan Kota Pontianak-Kubu Raya juga tidak jauh. <br /><br />"Kami juga punya alternatif tambahan seperti daerah Kuala Karang, Kecamatan Teluk Pakedai untuk menjadi pelabuhan," terangnya. <br /><br />Zaini menambahkan, Teluk Air, Kecamatan Batu Ampar, dahulu dikenal sebagai pelabuhan ramai. <br /><br />Di era tahun 1970-an, kayu-kayu untuk ekspor berbobot puluhan ton bisa dibawa melalui pelabuhan itu. <br /><br />"Jadi tidak salah jika Pemprov memilih Batu Ampar sebagai salah satu alternatif pelabuhan," kata dia. <br /><br />Sedangkan Pelabuhan Tanjung Intan, Desa Sungai Itik, Kecamatan Sungai Kakap, tempatnya juga cukup dalam. Sebab, letaknya berada di tanjung, maka tidak perlu lagi dilakukan pengerukan. <br /><br />"Ini tentunya menghemat waktu, biaya dan tenaga. Tinggal dibangun saja sarana dan prasarana pelabuhan termasuk jalan penghubung angkutan, maka sudah dapat terwujud," ujarnya. <br /><br />Ia mengakui, untuk mewujudkan pelabuhan yang layak tidak mudah karena butuh kajian mendalam dan melibatkan berbagai SKPD. <br /><br />Zaini menyatakan, pihaknya juga tidak akan bisa bergerak tanpa didukung Bappeda termasuk Pemkab Kubu Raya dan pemerintah provinsi.<strong> (phs/Ant)</strong></p>