Lima petinju dari Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat meraih prestasi dalam Kejuaraan Tinju Amatir Se-Jawa, Bali, Kalimantan dan Nusa Tenggara Barat yang digelar di Kota Semarang, 18-22 Januari 2011. <p style="text-align: justify;">"Dari lima petinju yang kita utus semua mendapatkan juara, bahkan satu petinju kita, Agus Firmansyah, berhasil mendapat emas saat memperebutkan piala bergilir Wali Kota dan DPRD Semarang," kata pelatih Persatuan Tinju Nasional (Pertina) Kabupaten Kubu Raya Sugianto di Sungai Raya, Kamis (27/01/2011). <br /><br />Sugianto mengatakan dalam kejuaraan tersebut diikuti 360 peserta yang dilaksanakan di Gelora Manunggaljati Pedrungan Semarang, Jawa Tengah. <br /><br />Kelima atlet tinju asal Kabupaten Kubu Raya yaitu Agus Frimansyah meraih juara pertama kelas 75 kilogram elit, Andi Wandira juara kedua kelas 46 kg elite, Berry Jayatika juara III 52 kg, Yudi Golota juara III kelas 49 kg elite serta petinju wanita Mitis Damora juara III 54 kg elite putri. <br /><br />Dia menilai kemenangan dari atlet tinju Kubu Raya berkat tekad dan kemauan keras para petinju. <br /><br />"Ini berkat dukungan dari Bupati dan Wakil Bupati yang memotivasi kita untuk berangkat dan bertanding. Sebenarnya kita hampir tidak berangkat bertanding karena kondisi dana namun karena dorongan dari bupati dan wakil bupati selaku ketua Pertina akhirnya kita mampu membuktikan bahwa atlet muda khususnya tinju mampu mengukir prestasi," katanya. <br /><br />Salah seorang petinju, Agus Firmansyah mengatakan bahwa kemenangan yang diraihnya merupakan hasil dari latihan yang diterapkan pelatih. "Ini berkat latihan dan saat bertanding kita mencoba menjaga jarak karena saat bertanding lawan sangat brutal," kata Agus. <br /><br />Sementara itu, Ketua Pertina Kubu Raya yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Kubu Raya Andreas Muhrotien menyambut gembira atas keberhasilan yang diraih petinju-petinju muda asal kabupaten itu. "Ini berkat dari kegigihan pelatih dan para petinju itu sendiri. Sebagai Ketua Pertina Kabupaten Kubu Raya, kita memotivasi dan mendorong, Namun keberhasilan para atlet tergantung dari atlet tersebut yang tidak kenal lelah untuk terus latihan dan semangat untuk meraih juara," ungkap Andreas. <br /><br />Selain itu, menurut Andreas, petinju termotivasi keinginan diri sendiri yang diberikan para pelatih. <br /><br />Andreas mengharapkan prestasi yang diraih agar terus dipertahankan. Ia mengakui, belum adanya sasana tinju atlet jangan menjadi halangan untuk terus berprestasi. <br /><br />"Tapi amun bagaimana menumbuhkan motivasi tahun depan bisa mendapat juara umum khususnya petinju-petinju muda," kata dia. <br /><br />Menurut Andreas saat ini pengurus Pertina sedang mengusahakan adanya sasana berdiri di Kabupaten Kubu Raya. <br /><br />"Kita sudah beberapa kali mengajukan sasana dan akan kita perjuangkan dengan bukti bahwa atlet-atlet dengan prestasinya sebagai upaya mewujudkan adanya sasana di Kabupaten Kubu raya," ujarnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
