Kubu Raya "Jemput Bola" Pembuatan KTP Elektronik

oleh
oleh

Bupati Kabupaten Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengatakan akan menerapkan sistem "jemput bola" dan mengerahkan tenaga rukun tetangga (RT) untuk pembuatan kartu tanda penduduk elektronik. <p style="text-align: justify;"><br />"Wilayah Kubu Raya sangat luas, antara desa satu dengan lainnya di satu kecamatan saja letaknya sangat berjauhan dan harus di tempuh dengan akomodasi yang lumayan berat. Jika mengandalkan tenaga dari desa, kecamatan dan petugas Disdukcapil, tentu akan membutuhkan waktu cukup lama dalam pembuatannya," kata Muda di Sungai Raya, Senin.<br /><br />Terlebih rentang waktu yang ditetapkan pemerintah untuk penerapan KTP elektronik itu hanya 100 hari kerja atau sekitar tiga bulan.<br /><br />Berdasarkan pertimbangan tersebut, pihaknya akan mengerahkan tenaga RT dalam pembuatan KTP itu. Nantinya setiap RT didampingi petugas dari Disdukcapil akan mendatangi rumah masyarakat untuk meminta sidik jari dan foto serta melakukan pendataan terhadap warga tersebut.<br /><br />"Hal itu harus kita lakukan, agar program pembuatan KTP elektronik ini bisa berjalan dengan baik," tuturnya.<br /><br />Dia juga memastikan dalam pembuatan KTP elektronik di kabupaten tersebut sama sekali tidak dipungut biaya apa pun. Mulai dari proses pembuatan hingga KTP tersebut jadi.<br /><br />"Pasalnya segala proses pembuatan e-KTP hingga selesai semuanya sudah ditanggung oleh negara. Semuanya gratis, mulai dari proses hingga jadi itu tidak ada di pungut biaya, jika ada di temukan yang melakukan pungutan, akan langsung saya beri sangsi tegas karena semuanya sudah ditanggung oleh Negara dan operasional sudah di ditanggung APBD," tutur Muda.<br /><br />Muda menjelaskan untuk lebih memaksimalkan dalam pembuatan e-KTP tersebut, pihaknya akan melibatkan para Rukun Tetangga (RT) yanga ada di Kubu Raya.<br /><br />Menurutnya luas Kubu Raya yang mencapai 700 ribu hektare dan itu lebih luas dari pada yang lain, sulit jika mengharapkan masyarakat untuk mendatangi kantor camat setempat.<br /><br />"Untuk SDM kita sudah siap semuanya, dan bisa juga kita melakukan kerja sama dengan pihak ketiga. Kita akan berusaha semaksimal mungkin dalam pembuatan e-KTP ini, jika sudah bisa mencapai 80 persen itu sudah sebuah prestasi mengingat lokasi kita yang luas," tutur Muda. <strong>(phs/Ant)</strong></p>