Kunjungan Wisman Ke Kalbar Naik 41,47 Persen

oleh
oleh

Kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Agustus 2011 naik sebesar 41,47 persen atau sebanyak 3.070 orang dari sebelumnya 2.170 orang, kata Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat, Yomin Tofri. <p style="text-align: justify;">"Dari data yang kami peroleh masuknya wisatawan mancanegara ke Kalbar didominasi melalui Pos Pemeriksaan Lintas Batas Entikong sebesar 81,11 persen dan Bandara Supadio Pontianak 18,89 persen," kata Yomin Tofri saat menyampaikan berita resmi statistik di Pontianak, Senin.<br /><br />Ia menjelaskan, jumlah wisatawan mancanegara masuk melalui PPLB Entikong pada Agustus meningkat sebesar 63,82 persen dibanding Juli, yakni dari 1.520 orang meningkat menjadi 2.490 orang.<br /><br />Sementara wisatawan mancanegara masuk melalui Bandara Supadio turun sebesar 10,77 persen dari 650 orang pada Juli menjadi 580 orang pada Agustus, katanya.<br /><br />Lima negara terbanyak berkunjung ke Kalbar pada Agustus, di antaranya Malaysia 2.524 orang atau 82,21 persen, Brunei Darussalam 115 orang atau 3,75 persen, Republik Rakyat China 92 orang, Singapura 75 orang, Thailand 30 orang dan negara lainnya 234 orang atau 7,62 persen.<br /><br />Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya menyatakan, banyak objek wisata alam maupun berbagai seni dan budaya masyarakat provinsi itu yang belum dikenal karena sulit terjangkau akibat minimnya infrastruktur.<br /><br />"Sebenarnya Kalbar kaya akan objek wisata alam yang kemudian ditunjang dengan berbagai macamnya seni dan budaya yang terdiri dari multi etnis," katanya.<br /><br />Ia menjelaskan, karena masih terkendala minimnya sarana infrastruktur membuat objek wisata alam Kalbar yang kaya akan keunikan flora dan fauna sehingga belum banyak diketahui oleh wisatawan mancanegara.<br /><br />"Seperti keunikan Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) yang hingga kini juga belum tergarap dengan maksimal karena kendala infrastruktur," katanya.<br /><br />Wagub Kalbar mengajak masyarakat untuk tetap menjaga dan melestarikan objeka wisata alam dan kekayaan seni dan budaya yang multi etnis tersebut agar bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatan mancanegara untuk berkunjung ke Kalbar.<br /><br />Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kalbar mencatat, program ekowisata atau wisata alam di provinsi itu terhambat karena minimnya infrastruktur dan terbatasnya akses transportasi ke daerah pedalaman.<br /><br />Ada dua daerah yang mempunyai banyak daerah wisata alam unggulan, yakni di Kabupaten Kapuas Hulu dan Ketapang, tetapi akses menuju dua daerah tersebut masih terbatas.<br /><br />Kabupaten Kapuas Hulu berada di pedalaman dan pehuluan Sungai Kapuas sedangkan Ketapang di bagian selatan Kalbar.<br /><br />Objek wisata alam merupakan andalan bagi Kalbar dalam menarik wisatawan terutama mancanegara tetapi untuk mencapai dua kabupaten tersebut butuh waktu lama kalau menggunakan transportasi darat.<strong> (phs/Ant)</strong></p>