Kurang terkontrol Fasilitas Umum diJadikan Tempat Mesum

oleh
oleh

Sejumlah Fasilitas Umum dan Aset Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang yang pembangunannya menelan anggaran miliaran rupiah, disulap oleh para muda-mudi menjadi sarang tempat berbuat mesum. Kondisi ini sudah berlangsung lama, namun instansi terkait sama sekali tidak ada tindakan. <p style="text-align: justify;">Aset Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang yang kini dijadikan para muda-mudi dan perlajar sebagai sarana berkumpul sambil minum-minuman keras serta sarana tempat mesum seperti gedung serbaguna yang terletak dijalan YC. Oevang Oeray Baning Sintang, Gedung Pancasila Sintang, Alun-alun Kapuas, Komplek stadion Baning Sintang, jalan Acaya 3 Sintang yang baru dibangun.<br />Salah seorang petugas penataan Taman gedung serba Guna Sintang, Saleh mengatakan bahwa dirinya sering memergoki sepasang pelajar sedang memadu kasih diareal gedung tersebut.<br /><br />“Gedung ini paling sering dimanfaatkan para pelajar untuk berbuat mesum, selain tempatnya sepi juga jauh dari daerah permungkinan. Jadi tidak jarang, setiap saya menata taman disini pasti ada sejumlah pelajar yang ngumpul disana meskipun jam sekolah,“ ujar Saleh kepada wartawan.<br /><br />Adanya  gerombolan-gerombolan muda-mudi yang suka mabuk-mabukan disana sudah bukan  rahasia umum lagi, setiap harinya pasti banyak yang datang kesana.<br /><br />"Kebebasan para muda-mudi masuk gedung tersebut disebabkan karena tidak adanya penjagaan, terkadang kita sendiri yang menegur mereka yang hendak merusak fasilitas yang ada diareal Gedung tersebut,“ pungkasnya.<br /><br />Untuk fasilitas umumyang sering dijadikan para kaula muda sebagai sarana tempat yang paling aman untuk berkumpul berada diwilayah Akcaya 3 Sintang dan alun-alun Kapuas. Kondisi areal jalan sepi tanpa penerangan merupakan kondisi yang tepat untuk dijadikan oleh para kaula muda untuk berbuat hal-hal yang negatif.<br /><br />Terkait dengan kondisi tersebut, Kepala Satuan Pamong Praja Sintang, Simon Patanduk mengatakan bahwa selama ini pihaknya tetap rutin melakukan rajia dibeberapa fasilitas umum yang kerap dijadikan  para kaula muda sebagai sarana mabuk-mabukan dan hal-hal lainnya.<br /><br />“Razia tetap kita lakukan, dan bentuknya hanya sebatas pembinaan,“ ujarnya. “Sampai saat ini kita belum mampu dengan maksimal untuk melakukan pengamanan disejumlah fasilitas umum karena terkendala personil yang kurang serta anggaran yang terbatas,” pungkasnya. <strong>(*)</strong></p>