Kutai Timur Kembali Galakkan Gerakan Jumat Bersih

oleh
oleh

Pemkab Kutai Timur memulai kembali menggalakkan program gerakan Jumat bersih dengan membersihkan sampah-sampah dan lingkungan disekitar jalan-jalan utama Kota Sangatta. <p style="text-align: justify;">Menurut Wakil bupati Kutai Timur H.Ardiansyah Sulaiman, program gerakan jumat bersih yang beberapa tahun lalu dilakukan kini sejak 2013 ini kita galakkan kembali dengan melibatkan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) bersama masyarakat.<br /><br />Hal itu sebagai upaya menjadikan Kutai Timur khususnya Sangatta sebagai kota bersih sesuai moto Tertib, Ceria, Indah dan Taqwa (TERCINTA).<br /><br />"Melalui gerakan jumat bersih yang kota Sangatta bersih bebas dari sampah lingkungan sehat dan masyarakat ikut sehat," kata Wakil bupati Ardiansyah Sulaiman, Sabtu.<br /><br />Hal sama juga dikatakan Camat Kecamatan Sangatta Utara, Didi Herdiansyah, bahwa gerakan jumat bersih melibatkan seluruh staf kecamatan bersama organisasi pecinta lingkungan dan masyarakat melakukan bersih-bersih sampah dan lingkungan .<br /><br />"Gerakan jumat bersih ini sejak januari kami lakukan dengan rangka mendukung sangatta bersih dan sebagai upaya untuk meraih Piala Adipura 2013," kata Didi Herdiansyah, Sabtu.<br /><br />Menurut Didi Herdiansyah, sejak geraka jumat bersih digalakkan awal januari 2013, hasilnya pun terbilang sangat luar biasa karena bisa dilihat sekarang tidak ada lagi sampah yang berserakan di jalanan.<br /><br />Semua tempat-tempat sampah yang berada di sejumlah titik kami buang dan bersihkan, kemudian sampah-sampah dibuang menggunakan gerobak sampah yang jumlahnya puluhan.<br /><br />"Setiap pagi dan sore, petugas sampah mengumpulkan sampah-sampah di rumah-rumah warga kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir," katanya.<br /><br />Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (KPP) Dinas Pekerjaan Umum, Basuki Isnawan, mengatakan, untuk mengatasi masalah sampah selain melalui gerakan jumat bersih, juga menerapkan tiga langkah, yaituh mengurangi tumpukan sampah, menginisiasi Gerakan Jumat Bersih (GJB), serta melakukan pembenahan di internal UPT KPP sendiri.<br /><br />"Dengan menerapkan tiga langkah itulah bisa dilihat sekarang hasilnya tumpukan sampah makin berkurang jauh dari sampah-sampah sebelumnya yang tersebar disepanjang jalan,sehingga terlihat kotor dan jorok."Kata Basuki Isnawan,Sabtu.<br /><br />Basuki Isnawan mengatakan, untuk mengurangi jumlah tumpukan sampah di Sangatta, KPP menyiapkan program gerakan sapu bersih sampah pada TPS dan titik rawan timbulan sampah.<br /><br />Kemudian koordinasi dengan pengangkut sampah di wilayah pemukiman khususnya dalam penentuan lokasi TPS dan waktu buang lebih dimaksimalkan. <strong>(das/ant)</strong></p>