Lalai, Dominasi Penyebab Laka Lantas Sintang

oleh
oleh

Faktor kelalain manusia mendominasi penyebab utama terjadinya laka lantas di Sintang. <p style="text-align: justify;">Hal ini ditegaskan oleh kasat lantas polres Sintang AKP Dwi Budi Murtiono belum lama ini. <br />Kepala Satuan Lalu Lintas  Polres Sintang AKP Dwi Budi Murtiono menegaskan bila banyaknya lakalantas yang terjadi di Kabupaten Sintang sebagian besar disebabkan dari kelalaian manusia.<br /><br />“Dari sejumlah kasus laka lantas yang kita tangani sebagian besar terjadi karena kelalaian manusia. Hanya sebagian kecil saja yang terjadi karena kondisi infrastruktur,” ujarnya.<br /><br />Terkait hal ini menurutnya pihaknya telah mengupayakan berbagai cara untuk menekan terjadinya laka lantas. Namun semua tetap kembali kepada manusia atau pengendara sendiri. Uapaya yang dilakukan mulai dari sosialisasi bekerja sama dengan dinas pendidikan dan langsung terjun ke sekolah-sekolah, sampai pemasangan spanduk maupun stiker.<br /><br />“Kami hanya bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang mengendara yang baik. Kami juga sudah melakukan berbagai tindakan diantaranya melakukan razia,”ucapnya.<br />Satu fakta yang juga diungkapkan oleh kasat lantas adalah laka lantas yang terjadi di sintang juga dominan terjadi pada anak bawah umur atau pelajar. <br /><br />“Memang kerapkali terjadi pada anak yang masih duduk di bangkus sekolah,”.<br />Untuk hal ini menurutnya pihaknya telah berulang-ulang melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Namun begitu sebesar apapun upaya yang dilakukan oleh pihaknya diyakininya tidak akan banyak membuahkan hasil bila tak ada dukungan dari pihak lain. <br /><br />“Perlu dukungan dari pihak sekolah, masyarakat dan orang tua juga. Orang tua sebaiknya tidak memberikan kendaraan bermotor kepada anak yang memang belum diizinkan memakai kendaraan di jalan,”ujarnya. <br /><br />Dikatakan Dwi, pemerintah juga mesti ambil bagian dalam menekan angka laka lantas yang lebih banyak terjadi pada anak dibawah umur atau anak sekolah. Ia pun mengkritisi sudah jarangnya digunakan bus sekolah untuk antar jemput anak sekolah. <br /><br />Padahal keberadaan bus sekolah merupakan bagin dari fasilitas yang diperlukan oleh para murid untuk ke sekolah. <br /><br />“Mestinya memang fasilitasnya ditambah, tapi yang ada harusnya di maksimalkan dulu,”pungkasnya. <strong>(ast)</strong></p>