Pelaksanaan shalat Idul Fitri 1433 Hijriah di Kota Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu pagi berjalan aman dan lancar. <p style="text-align: justify;">Begitu pula keadaan cuaca cukup mendukung terhadap pelaksanaan shalat Idul Fitri di hari tersebut, kendati di langit terlihat sedikit mendung tetapi tidak turun hujan.<br /><br />Guna menunjang kelancaran pelaksanaan shalat Idul Fitri tersebut diadakan pengamanan dari aparat kepolisian setempat yang terlihat berjaga-jaga.<br /><br />Terlebih dari Satuan Polisi Lalu Lintas (Polantas) sibuk mengatur arus lalu lintas, karena jemaah shalat Idul Fitrimeluber sampai ke jalan raya.<br /><br />Seperti di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, merupakan masjid terbesar di Kalsel, jemaah shalat Idul Fitri 1433 H, bukan cuma meluber sampai ke halaman, tapi juga hingga pinggir Jalan Sudirman.<br /><br />Keadaan serupa di Masjid Jami Teluk Dalam Banjarmasin, jemaah shalat Idul Fitri melubar sampai ke jalan raya, sehingga arus lalu lintas angkutan umum buat sementara ditutup.<br /><br />Suasana perayaan Idul Fitri 1433 H di Banjarmasin tampak lebih semarak dibandingkan keadaan tahun lalu, karena penetapan 1 Syawal yang bersamaan antara komunitas Muhammadiah dengan ketetapan pemerintah atau kaum Nahdiyin.<br /><br />Walau hingga Sabtu sore masih ada teka-teki, apakah pemerintah Indonesia menetapkan 1 Syawal 1433 H bertepatan 19 Agustus 2012 atau 20 Agustus 2012.<br /><br />Kecuali usai shalat maghrib di hari Sabtu, baru terdengar gema kumandang takbir, tasbih dan tahmid sebagai pertanda 1 Syawal 1433 H bertepatan 19 Agustus 2012.<br /><br />Seiring pelaksanaan shalat Idul Fitri 1433 H, kaum Nasrani penganut Katolik juga melakukan kebaktian di pagi hari Minggu, kemudian pada siang harinya menyusul umat Kristiani lain.<br /><br />Situasi tersebut tidak membuat permasalahan, baik dari kalangan umat Islam maupun Nasrani <strong>(phs/Ant)</strong></p>
