Lima Partai Bentuk Koalisi Hadapi Pilkada Kalbar

oleh
oleh

Lima partai yakni PAN, PPP, PKS, PBR, dan Hati Nurani Rakyat sepakat membentuk koalisi untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Barat September 2012. <p style="text-align: justify;">"Dengan koalisi ini, sesuai dengan UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang disempurnakan dengan UU Nomor 12 Tahun 2008, kami sudah memenuhi persyaratan untuk mencalonkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat 2013-2018 sebagai partai pengusung," kata Ketua DPW PAN Kalbar Ikhwani A Rachim di Pontianak, Minggu.<br /><br />Dari lima partai tersebut, Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang menyatakan diri bergabung pada saat terakhir koalisi akan dideklarasikan.<br /><br />Ikhwani menjelaskan, saat ini DPW PPP Kalbar memiliki lima kursi di DPRD Kalbar, kemudian DPW PAN empat kursi, DPW PKS empat kursi, DPW PBR dua kursi dan Hanura empat kursi.<br /><br />"Total semua kursi yang ada dari koalisi partai ini berjumlah 19, sehingga sudah sangat layak untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar," katanya.<br /><br />Ketua DPW PPP Kalbar, Ahmadi Usman mengatakan, dalam mengusung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, koalisi tersebut sudah menyepakati beberapa kriteria calon, di antaranya dengan mengedepankan profesionalisme, elektabilitas yang tinggi dan mengutamakan persatuan dan kesatuan.<br /><br />Selain itu, kriteria lainnya adalah calon yang akan diusung merupakan pemimpin yang beriman, bertaqwa dan memiliki moralitas, kredibel dan memiliki integritas kepribadian serta intelektualitas yang baik.<br /><br />"Calon yang akan kami usung juga harus memiliki track record yang baik, ‘clean and clear’ serta populer dan dekat dengan masyarakat, mampu berdiri di atas semua golongan dan bersifat plural,"tuturnya.<br /><br />Sementara itu, Ketua DPW PKS Kalbar Fatahillah Abrar mengatakan, dalam rentang waktu mulai disepakati kesepahaman itu, hingga memasuki masa akhir pendaftaran bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang ditetapkan oleh KPU Kalbar, koalisi itu masih terbuka kepada partai politik lainnya yang ingin bergabung atas dasar kesepahaman bersama.<br /><br />"Koalisi ini sifatnya terbuka dan apabila setelah penandatanganan risalah ini ada partai politik yang akan bergabung, risalah ini bisa disempurnakan lagi," katanya.<br /><br />Dia yakin, koalisi yang sudah terbentuk itu bisa bertahan hingga terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar.<br /><br />"Karena partai-partai yang tergabung dalam koalisi itu telah memiliki ikatan silaturahim yang sangat baik, sehingga dipastikan mampu mengusung calon yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan," kata Fatahillah Abrar. <strong>(phs/Ant)</strong></p>