Limbah PKS PT CM Diduga Meluap Ke Sungai Keruap

oleh
oleh
Foto meluapnya limbah PKS PT CM yang di upload akun bernama Diar Syah di Medsos

MELAWI-Warga Desa Tanjung Beringin, Keruab serta warga desa sekitarnya di Kecamatan Ella Hilir dan Ella Hulu Menukung, Kabupaten Melawi. Pasalnya terdengar informasi mengenai dugaan meluapnya limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Citra Mahkota (CM) ke sungai Keruap, yang mengalir ke  sungai Melawi.

Dari informasi yang dihimpun media dari warga, berapa hari lalu limbah pabrik PKS PT CM meluap le Sungai keruap yang merupakan anak Sungai Melawi. Sehingga membuat air sungai berubah warna dari beningmenjadi merah ke hitam-hitaman disertai berbau.

“Informasi yang saya dapat, sudah itu memang limbah PKS PT CM yang meluap hingga mengalir ke Sungai Keruap dan jelas berdampak ke Sungai Melawi. Airnya berubah menjadi merah kehitaman, berbuih dan berbau” ungkap Agustinto, seorang warga Ella Hilir menghubungi via seluler.

Lebih lanjut Ia mengatakan, Ia khawatir jika memang benar meluap di sungai Keruap, artinya uga berdampak ke Sungai Melawi yang merupakan pasokan air yang digunakan orang banyak. “Kan PDAM juga menggunakan air sungai, artinya juga terkena dampak dari limbah tersebut,” ucapnya.

Anti berharap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bisa bertindak cepat servei ke lokasi Pabrik ambil sempel apakah limbah tuk berbaya terhadap tumbuhan, tanaman padi warga yang ada disekiar dan dampak terhadap sungai,serta mecari tau apa penyebab sampai meluap limbah.

“Dengan kejadian seperti ini, langkah apa yang diambil instansi terkait dalam hal ini DLH. Pihak PT CM juga harus bertanggungjawab menanggulangi limbah tersebut agar tidak sampai mencemari khusus aliran sungai keruap dan sungai melawi,” pintanya.

Anto juga mengaku kesal, pasalnya pihak pemerintah sudah dua kali menyurati pihak PT CM, namun tak juga diindahkan oleh pihak perusahaan. Namun menjadi pertanyaan, kenapa pemerintah tidak melakukan atau mengambil tindakan tegas terhadap pihak perusahaan. “Satau saya, pihak Pemerintah sudah minta pihak pabrik untuk berhenti operasi sementara, tapi kenapa kok lagi beroperasi. Pihak Pemkab harus tegas, begitu juga dengan DPRD, pengawasannya harus jeli dan harus tegas,” paparnya.

Sementara itu, Kepala DLH Melawi, Jaya Sutardi ketika dikonfirmasi melalui via Whatsaap terkait indikasi limbah PKS PT CM yang meluap ke Sungai Keruap, mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan lansung ke lapangan. “Kami rapat dulu secara internal. Karena turun kelapangan melibatkan Dishutbun,” jawabnya singkat. (edi/KN)