LKTL dan Restoran Kaum Jakarta Terus Gali Potensi Kuliner Khas Sintang

oleh
oleh
Kuliner Khas Sintang

JAKARTA – Mungkin banyak yang tidak tahu dimana tepatnya letak Kabupaten Sintang, tapi setelah diulik, kabupaten ini menyimpan potensi wisata dan kuliner yang unik. Hutannya yang masih asri dan sungainya yang masih terjaga, menyimpan bahan-bahan masakan dan minuman yang khas dan orisinil.

Tergabung dalam forum kolaborasi pemerintah kabupaten untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia yaitu Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), Kabupaten Sintang berkomitmen untuk meningkatkan daya saing daerahnya lewat promosi kuliner, oleh-oleh, dan wisata lestari.

Bekerja sama dengan restoran KAUM Jakarta, telah dilaksanakan kunjungan eksplorasi untuk mengenal lebih dekat bahan-bahan makanan dan minuman khas kuliner Kabupaten Sintang. Hasil perjalanan tersebut, KAUM Jakarta akan mendatangkan langsung bahan-bahan makanan dari Sintang.

Contohnya buah keranji dan buah asam maram yang hanya terdapat di hutan Sintang serta ikan lais yang didapat dari sungai Kapuas. Bahan-bahan tersebut akan diracik ulang untuk membuat makanan dan minuman khas Sintang seperti sambal salai lais dan es mentimun sintang.

Puncaknya pada tanggal 23 Mei diadakan pertemuan “A Taste of Kalimantan: Eskplorasi Rasa dan Kebudayaan Kabupaten Sintang di Restoran KAUM Jakarta yang dihadiri oleh Bapak Markus Afen sebagai Asisten 3 Bupati Sintang beserta seluruh organisasi perangkat daerah kabupaten sintang, perwakilan kementerian, sektor swasta, media, dan juga mitra-mitra pembangunan.

Pada pertemuan ini, para tamu undangan akan melihat pameran tenun khas Sintang dan mencicipi langsung kuliner khas Kabupaten Sintang. Selama makan malam, para tamu undangan juga akan melihat penampilan langsung Baby Borneo, musisi tradisional yang memainkan alat musik sape’, yang didatangkan langsung dari Sintang.

Dengan mendekatkan langsung kuliner dan kebudayaan Sintang ke Jakarta, diharapkan akan lebih banyak lagi yang tertarik untuk mengunjungi langsung Kabupaten Sintang.

“Kolaborasi antara Kabupaten Sintang, KAUM Jakarta, dan juga LTKL yang tercipta, sangat penting untuk mempromosikan kabupaten lestari dengan cara yang unik”, ucap Markus Afen saat membuka acara.

Terlebih lagi, di bulan Juli, ada Kelam Tourism Festival yang setiap tahun diadakan oleh Kabupaten Sintang. Promosi kuliner dan pariwisata lestari seperti ini harus didukung sebagai bagian dari inisiatif kabupaten untuk meningkatkan ekonomi lokal yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan.(RL)