LPI Banjarbaru Gelar Seminar Keterbukaan Informasi Publik

oleh
oleh

Lembaga Pemantau Independen (LPI) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan menggelar seminar keterbukaan informasi publik dalam rangka memberikan pemahaman mengenai pentingnya keterbukaan informasi dan transparansi bagi masyarakat. <p style="text-align: justify;">Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Roditha Banjarbaru, Kamis (22/8) diikuti puluhan peserta terdiri dari unsur satuan kerja perangkat daerah Pemkot Banjarbaru, akademisi/praktisi, mahasiswa, LSM dan ormas.<br /><br />Koordinator bidang program LPI Kota Banjarbaru Fuad Abdul Baqi mengatakan, kegiatan sebagai wujud implementasi Undang-Undan Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik (KIP).<br /><br />"Harapan kami masyarakat dapat mengerti dan memahami bahwa mereka memilik hak mendapatkan informasi publik terutama terkait kegiatan pemerintah daerah," ujarnya.<br /><br />Ia mengatakan, kegiatan yang terselenggara atas kerja sama antar LPI dan Transparancy International Indonesia (TII) bertujuan memberikan pengertian dan pemahaman kepada masyarakat mengenai arti pentingnya keterbukaan informasi dan transparansi.<br /><br />"Selain itu, memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban serta batasan-batasan informasi yang bisa didapatkan masyarakat," ungkapnya.<br /><br />Tujuan lain, terwujudnya standar pelayanan minimum yang dapat diberikan pemerintah atau badan publik dalam memberikan informasi kepada masyarakat.<br /><br />Dikatakan, target kegiatan adalah membangun kesadaran publik untuk mendapatkan informasi terkait penyelenggaraan pemerintah sehingga dapat berperan aktif memberikan sumbangsih pada proses pengambilan kebijakan.<br /><br />Kemudian, mendorong pemerintah untuk dapat mempertimbangkan dan mengkaji guna terbentuknya komisi informasi publik di Kota Banjarbaru "Kami juga mendorong pemkot untuk dapat merealisasikan fakta integritas dalam bentuk regulasi daerah tentang transparansi dan partisipasi masyarakat," ujarnya.<br /><br />Bertindak sebagai nara sumber kegiatan Asisten II Setdakot Banjarbaru Burhanudin, Direktur Indonesia Budget Center Arief Nur Alam, dan Syakrani Dosen Fisip Unlam Banjarmasin. <strong>(das/ant)</strong></p>