Kadis Pendidikan Kabupaten Sintang, Kalimantan Lukman Riberu mengatakan, dikarenakan masih banyaknya sekolah yang beridiri dilahan bersatatus hibah namun belum di sertifikasi oleh pemerintah. <p style="text-align: justify;">Maka untuk mengantisipasi persoalan yang mungkin muncul pihaknya telah mengintruksikan kepada kepala sekolah untuk mengumpulkan bukti kepemilikan tanah. <br /><br />Himbauan ini dikeluarkan Kadis Pendidikan Kabupaten Sintang menyusul penyegelan SDN nomor 18 oleh warga pada Senin, (5/8/2014) lalu.<br /><br />"Mengenai ini, Kepala sekolah sudah kita imbau, supaya mencari bukti kepemilikan tanah terutama yang masih menggunakan SKT. Agar tidak menimbulkan permasalahan segera laporkan ke bagian pertanahan untuk dubuatkan sertifikat atas nama pemerintah," ungkap Lukman beberapa hari yang lalu.<br /><br />Selain itu Lukman juga mengatakan persoalan yang kadang muncul diakibatkan sekolah yang beridiri diatas lahan yang masih bermasalah, tentu akan menimbulkan persoalan panjang dikedepanya.<br /><br />"Makanya kita tidak ingin menemukan lagi, khsusnya pembangunan sekolah baru saat ini, dilakukan dilahan bermasalah." Ujarnya.<br /><br />Menurut Lukman sebelumnya bahkan menyebutkan, sekitar 400 sekolah dasar, belum lagi SLTP dan SLTA dibangun dilahan hibah dari masyarakat. Meskipun demikian saat ini sudah banyak yang telah berhasil di sertifikasi khsusnya aset bangunan sekolah. <strong>(Fik/das)</strong></p>
