Lulusan Akper Sintang Harus Siap Hadapi MEA

oleh
oleh

Berbagai dinamika kehidupan kampus baik proses belajar mengajar, kegiatan penelitian, praktek lapangan dan pengabdian kepada masyarakat diharapkan membentuk pola pikir, cara pandang serta kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga siap menghadapi diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN akhir 2015 ini. <p style="text-align: justify;">Demikian harapan yang disampaikan Bupati Sintang melalui Asisten Administrasi Umum Setda Sintang Zulkarnaen saat menghadiri upacara angkat janji mahasiswa-mahasiswi angkatan XIV Akademi Keperawatan Sintang pada Selasa, 10 Maret 2015 di Gedung PGRI. <br /><br />“jika dilihat dari faktor usia, maka Indonesia merupakan salah satu  negara yang masyarakat usia produktifnya mencapai 70 persen. Dan memiliki 110 juta tenaga kerja. Namun yang menjadi pertanyaannya adalah bagaimana dengan kualitas dan keterampilannya mereka” jelas Zulkarnaen.<br /><br />“untuk pekerjaan papan atas seperti dokter, insinyur, akuntan dan sebagainya kita tidak ragu. Namun untuk tenaga kerja kasar yang menjadi kekuatan kita yang belum siap bersaing. Keberadaan Akademi Keperawatan Sintang merupakan bagian penting dalam rangka menghadapi MEA. Untuk saya mengajak seluruh mahasiswa dan tenaga pengajar untuk terus meningkatkan mutu untuk mampu menghasilkan lulusan yang siap berkompetisi dengan tenaga kesehatan asing lainnya” ajak Zulkarnaen. <br /><br />Dalam kesempatan tersebut, Zulkarnaen mendorong semua lembaga pendidikan tinggi untuk berorientasi pada standar kompetisi nasional dan internasional, kejar terus mutu yang baik. Perlu disadari bahwa saat ini masyarakat dan dunia kerja semakin kuat menuntut kualitas. Untuk itu lembaga pendidikan harus mengupayakan mutu secara terus menerus untuk bisa meningkatkan citra perguruan tinggi dan supaya mendapatkan kepercayaan masyarakat.  (Humas)</p>