Mahasiswa Mesir Asal Kalsel Disarankan Konsultasi

oleh
oleh

Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Kolonel Inf (Purn) Nasib Alamsyah menyarankan, mahasiswa asal provinsinya yang studi di Mesir agar berkonsultasi dengan pemerintah pusat. <p style="text-align: justify;">Saran wakil rakyat dari Partai Golkar Kalimantan Selatan (Kalsel) itu terkait rencana mahasiswa tersebut yang mau kembali mengikuti studi di "negeri piramide" pasca mundurnya Presiden Mesir Hosni Mubarak, demikian dilaporkan, Selasa (15/02/2011). <br /><br />"Kalian (mahasiswa Kalsel tersebut) sebaiknya konsultasi ke pusat, bagaimana rencana pengembalian ke Mesir, terlebih lagi dengan masalah masa visa yang hampir berakhir," sarannya. <br /><br />"Di Jakarta, kalian terlebih dahulu bisa menemui DPR-RI komisi yang membidangi pemerintahan dan hubungan luar negeri serta pendidikan," lanjutnya didampingi tiga wakil ketua DPRD Kalsel masing-masing Muhammad Iqbal Yudianoor, H. Riswandi dan Fathurrahman. <br /><br />Menurut dia, melalui DPR-RI tersebut bisa membicarakan lebih lanjut dengan instansi pemerintah terkait, seperti masalah keimigrasian serta keamanan, yaitu apakah sudah memungkinkan atau belum mahasiswa asal Indonesia untuk kembali ke Mesir. <br /><br />Begitu pula pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel hendaknya turut memperhatikan putra asal daerahnya yang studi di Mesir, seperti membantu kelancaran untuk mereka kembali mengikuti perkuliahan. <br /><br />"Oleh sebab itu saya gembira mendengar adanya perhatian Gubernur Kalsel, H. Rudy Ariffin terhadap mahasiswa asal provinsinya yang studi di Mesir tersebut," demikian Nasib Alamsyah. <br /><br />Sebelumnya dua orang perwakilan mahasiswa Mesir asal Kalsel masing-masing Firdaus dan Syazeli, berkonsultasi dengan pimpinan DPRD provinsi setempat sehubungan rencna perkulian kembali seiring mulai kondusif situasi di negeri piramide tersebut. <br /><br />"Menurut rencana, pekan depan sudah mulai perkuliahan kembali," ujar Syazeli mahasiswa Universitas Al Azhar Kairo, didamping salah seorang alumnus perguruan tinggi tersebut, Reza. <br /><br />Sementara itu, Firdaus mengungkapkan, mahasiswa asal Kalsel yang studi di Mesir mencapai 80 orang tersebar pada beberapa perguruan tinggi, antara lain Universitas Al Azhar dan Universitas Mesir. <br /><br />Mahasiswa Mesir asal Kalsel itu kembali ke tanah air bersamaan dengan Warnga Negara Indonesia (WNI) lainnya yang dievakuasi seiring memburuknya situasi dan kondisi negeri piramide tersebut yang mau menurunkan Presiden Hosni Mubarak. <strong>(phs/Ant)</strong></p>