Makarius: Jalan Pinoh-Ella Berstatus Jalan Nasional

oleh
oleh
Kepala Dinas PUPR Melawi, Makarius Horong

MELAWI, (kalimantan-news) – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Melawi, Makarius Horong mengungkapkan jalan Pinoh-Ella saat ini sebenarnya sudah berstatus Jalan Strategis Nasional. Jalan ini dahulu jarang mengalami kerusakan seperti saat ini.

“Sebelum bicara penanganan, kita lihat dulu sebab kerusakannya apa. Karena setelah banyaknya kebun dan pabrik pengolahan kelapa sawit, sekarang jadi rusak berat. Padahal dulu lancar saja,” katanya ditemui, Selasa (23/1).

Menurutnya, jalan di sepanjang Pinoh-Ella ini tak mampu menahan tonase kendaraan pengangkut CPO dan TBS yang jumlahnya bisa ratusan unit per hari melewati ruas ini. Ditambah dengan musim hujan yang tinggi, maka kondisnya makin parah. “Sementara kita juga terhambat karena untuk memperbaiki ruas ini diperlukan dana yang cukup besar.

Kita tak punya dana standby setiap saat. Sementara, tahulah APBD ini kapan mulai berjalankan,” katanya.
Horong mengungkapkan, tahun ini sebenarnya dianggarkan Rp 3,5 miliar melalui DAK 2018 untuk memperbaiki ruas jalan tersebut. Anggaran ini sejatinya juga tak cukup untuk memuluskan jalan yang rusak berat hingga ke arah Semadin. Sehingga nantinya hanya diperbaiki para ruas yang mengalami kerusakan parah.

“Tapi itukan juga perlu proses lelang. Sementara sekarang APBD juga belum berjalan. Juknis DAK juga tak bisa semau kita. Maunya sih kita timbun dengan laterit tinggal dikeraskan. Tapi aturan DAK tak bisa pakai seperti itu. Harus beton. Makanya nanti ada ruas yang dibeton,” katanya.

Untuk penanganan dalam waktu dekat, Horong mengungkapkan, instansinya lebih memilih untuk memperbaiki jalan alternatif mulai dari Simpang Semadin Lengkong dan menggunakan jalan yang mengarah ke Kelakik atau Logpon PT Erna. Jalan ini akan diperbaiki sehingga bisa digunakan masyarakat untuk menghindari ruas Semadin-Tahlud yang rusak parah.

“Tapi itu hanya untuk masyarakat. Nanti saya minta warga dan kades pasang portal sehingga perusahaan tak bisa lewat sana. Kalau kita perbaiki jalan Semadin-Tahlud, percuma juga karena pasti rusak lagi dilewati ratusan truk perusahaan. Jadi sama saja dengan buang duit,” katanya.

Menurutnya, di ruas jalan nasional, lebih baik perusahaan yang memperbaiki karena sudah ada komitmen dari tim yang telah dibentuk sejak tahun lalu. Tim dari perusahaan inilah yang memperbaiki jalan tersebut sehingga angkutan perusahaan juga lebih lancar. (DI/KN)