Mantan Gubernur Kalimantan Selatan HM Sjachriel Darham meninggal dunia dalam usia 69 tahun saat dalam perawatan di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin, Rabu siang. <p style="text-align: justify;">Gubernur ke-12 Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) itu dalam beberapa tahun terakhir mengalami stroke, sehingga selain memerlukan rawat jalan, juga tak jarang harus rawat inap.<br /><br />Kabar meninggal dunia mantan orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) periode 2000 – 2005 itu cukup mengagetkan beberapa anggota DPRD Kalsel, sekaligus mengucap "innalillahi wa inna ilaihirajiuun".<br /><br />Ketua Komisi I bidang hukum dan pemerintahan DPRD Kalsel H Achmad Bisung tampak kaget ketika menerima info atas meninggal dunia mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) provinsi tersebut.<br /><br />"Memang lama kita tak mendengar perkembangan kesehatan Pak Sjachriel, eh tahu-tahunya menerima kabar bahwa beliau meninggal dunia," kata anggota DPRD Kalsel dua periode dari Partai Demokrat itu.<br /><br />"Ada beberapa kebijakan almarhum yang cukup menarik perhatian, antara lain membuka/membolehkan angkutan batu bara lewat jalan umum (jalan negara/jalan provinsi)," ujar politisi senior Partai Demokrat tersebut.<br /><br />Sebagai dampak kebijakan tersebut angkutan umum atau lalu lintas jalan raya menjadi macet/mengalami gangguan, karena truk pengangkut batu bara hampir menyita jalan umum jurusan Banjarmasin – daerah hulu sungai "Banua Anam" Kalsel.<br /><br />"Namun seiring dengan keberadaan Perda larangan angkutan hasil tambang lewat jalan umum/jalan raya, angkutan umum atau lalu lintas umum menjadi lancar kembali," demikian Bisung.<br /><br />Begitu pula dari kalangan pegawai Pemprov Kalsel banyak yang kaget mendengar kabar meninggal dunia man boss mereka, karena info tersebut terkesan tiba-tiba, tanpa berita masuknya ke rumah sakit terlebih dahulu.<br /><br />Mengenai pemakaman mantan mantan Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel tersebut saat berita ini dibuat, belum diketahui, apakah Rabu atau besok Kamis, karena masih dimusyawarahkan keluarga.<br /><br />Putra kelahiran Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel 3 April 1945 itu menggantikan almarhum H Gusti Hasan Aman yang menjadi gubernur provinsi tersebut.<strong>(das/ant)</strong></p>