Manusia "penghuni kandang ayam" yang berada di Kelurahan Alalak Utaran Banjarmasin Utara saat ini mulai menerima bantuan dari berbagai pihak. <p style="text-align: justify;">Pantauan Antara, Jumat terlihat digubuk kandang ayam yang sudah di tempati Saiful Bahri (50) selama tujuh tahun itu mulai ada makanan dan beberapa peralatan tidur dan masak.<br /><br />Bantuan itu datang dari berbagai pihak diantaranya, dari warga sekitar, partai politik serta dari beberapa anggota dewan dan dari Pemkot Kota Banjarmasin.<br /><br />Bukan itu saja, bantuan yang terlihat dan diterima Saiful diantaranya seperti mie instan, beras, tempat tidur dan peralatan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.<br /><br />Sementara itu, warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya, meminta ke pihak Pemerintah Daerah Banjarmasin agar membangunkan rumah untuk Saiful yang sudah tujuh tahun sebagai penghuni kandang ayam milik salah satu warga.<br /><br />Selain itu juga, warga meminta kepada Pemerintah Daerah agar lebih jeli lagi melihat masyarakatnya dan jangan pernah luput dari sebuah pendataan penduduk.<br /><br />Laki-laki paruh baya itu, saat ditanyai warga setempat apa selama ini dirinya sudah pernah mendapatkan Jaminan Kesehatan serta lainnya yang diadakan pemerintah setempat, ternyata tidak ada dan tidak pernah mendapatkan pendataan.<br /><br />Untuk itu sudah saatnya, pemerintah membuka mata, karena di daerahnya masih ada warga yang terlantar dan tidak tersentuh hingga lebih kurang tujuh tahun menghuni kandang ayam.<br /><br />Penghuni Kandang Ayam, Saiful Bahri di Banjarmasin, Jumat mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan berupa sandang pangan.<br /><br />Karena selama ini dia hidup sebatang kara, dan tidak memiliki keluarga di daerah Banjarmasin, serta keseharian hanya sebagai pencari ikan untuk cukup buat makan.<br /><br />"Saya tidak pernah mengeluh, di perbolehkan diam di kandang ayam sampai saat inipun saya sudah berterima kasih, saya hanya laki-laki tua, asal bisa makan dalam keseharian itu sudah cukup," terangnya. <strong>(das/ant)</strong></p>
